Football Association (FA) mendakwa Manchester City melanggar Peraturan FA akibat protes berlebihan di pengujung laga saat melawan Tottenham Hotspur di Etihad Stadium, Minggu (3/12/2023) malam WIB. Erling Haaland cs sempat mencak-mencak ke wasit saat City ditahan imbang 3-3 oleh tim tamu.
Hasil imbang itu membuat Man City turun ke posisi tiga klasemen sementara Liga Inggris dengan 30 poin, disalip Liverpool yang naik ke posisi dua dengan 31 poin seusai menekuk Fulham 4-3. Sementara itu, Arsenal berada di puncak dengan 33 poin dan Tottenham menempati posisi lima dengan 27 poin.
Dilansir dari detikSport, para pemain City dinilai bersikap tidak pantas saat melakukan protes menjelang akhir pertandingan. Kini, City diberikan waktu tiga hari untuk memberi pembelaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Manchester City didakwa melanggar Peraturan FA Pasal E20.1 setelah pemain mereka mengepung ofisial pertandingan saat menghadapi Tottenham Hotspur di Premier League pada Minggu 3 Desember 2023," demikian bunyi pernyataan FA, Senin (4/12/2023), dikutip The Athletic.
"Diduga bahwa, pada menit ke-94 pertandingan, klub gagal memastikan para pemainnya tidak berperilaku tidak pantas."
Protes itu berawal dari pelanggaran terhadap Erling Haaland di tengah lapangan saat Man City hendak melancarkan serangan balik. Ia terjatuh dan bergegas bangun untuk melepaskan umpan terobosan kepada Jack Grealish.
Grealish lolos dan berpeluang menghadapi situasi satu lawan satu dengan kiper. Namun, wasit Simon Hooper malah meniup peluit yang menyatakan terjadi pelanggaran terhadap Haaland. Padahal, sebelumnya ia menginstruksikan untuk play-on.
Keputusan wasit itu sontak membuat The Citizens murka. Sebab, saat itu Grealish berlari bebas di depan.
Erling Haaland bahkan mencak-mencak ke wasit karena menganggap keputusan tersebut kontroversial. Ia dan para pemain City lainnya menilai itu adalah play-on dan bola masih bisa dikuasai. Khususnya Haaland, dia sampai melotot dan berteriak kencang yang berujung dihukum kartu kuning.
Manajer Pep Guardiola juga mempertanyakan Hooper yang lambat mengambil keputusan. Meski begitu, ia menegaskan insiden tersebut bukanlah alasan Man City gagal menang di laga tersebut. "Kami seri bukan karena insiden itu," jelasnya.
Guardiola mengaku terkadang merasa terpancing dengan keputusan wasit. Ia pun menyayangkan saat wasit terlambat menyatakan pelanggaran terhadap Haaland.
"Memang mengejutkan buat saya, fakta bahwa dia hendak meniup peluit saat Erling terjatuh, tapi setelah dia (Haaland) bangkit lagi dan mengoper, wasit memberikan gestur untuk lanjut bermain."
"Tapi saat bolanya sampai ke Jack, dia kemudian meniup peluit," imbuh eks pelatih Barcelona dan Bayern Munich ini.
Kini, Man City punya waktu hingga 7 Desember mendatang untuk merespons dakwaan FA tersebut. Jika berkaca pada pelanggaran serupa yang mereka lakukan pada Februari lalu saat melawan Arsenal, besar kemungkinan City akan didenda.
Dakwaan yang dijatuhkan FA itu hanya ditujukan kepada Man City secara kolektif. Tak ada hukuman personal untuk pemain, termasuk Haaland yang bereaksi keras di depan Hooper lalu mengeluh di media sosial seusai laga.
Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini!
(iws/gsp)