Pemain Belanda keturunan Maroko, Anwar El Ghazi, menuntut bekas klubnya, Mainz 05. Sebelumnya, El Ghazi dipecat klub Bundesliga tersebut gegara mendukung Palestina.
Pengacara El Ghazi menyatakan kepada Allgemeine Zeitung, mempertanyakan sikap Mainz. Ia menyebut bahwa unggahan El Ghazi tidak lebih dari sekadar kebebasan berekspresi.
"Saya tak melihat pernyataan apa pun di postingan terbarunya, yang tidak mencakup kebebasan berekspresi," katanya dikutip dari detikSport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
El Ghazi sebelumnya dipecat Mainz pada awal November. Keputusan klub itu diambil setelah sang pemain diinvestigasi karena menyatakan dukungannya ke Palestina.
Pada Oktober lalu, El Ghazi sempat mengunggah dukungannya soal Palestina di media sosial. Sikapnya berbeda dengan klub, yang berdiri di kubu Israel.
El Ghazi kemudian diinvestigasi klub soal sikapnya. Tak lama berselang, pemain 28 tahun itu diputus kontrak oleh Mainz.
(hsa/gsp)