Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengingatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar bersatu demi kelancaran penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Sebab, ini akan jadi kesempatan kedua dari FIFA untuk Indonesia setelah mencabut hak sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Mei lalu.
Kala itu, Indonesia dinilai tidak siap. Apalagi, Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo santer menggaungkan penolakan kedatangan Timnas Israel di Bali untuk Piala Dunia U-20. Koster bahkan menyurati pemerintah pusat menolak Tim Israel berlaga.
Untuk menghindari hal serupa terjadi, Erick yang juga Menteri BUMN, meminta pemerintah daerah yang ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan agar berkomitmen menyukseskan Piala Dunia U-17 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga melihat masalah dari pemerintah daerah dan pusat, saya rasa kita harus sepakat. Kerja sama pemerintah daerah dan pusat itu harus satu. Tidak terpisah-pisah," ujarnya dikutip detikSport, Minggu (25/6/2023).
Untuk fasilitas stadion, Erick melanjutkan, FIFA akan mengirim timnya. Sebab, kebutuhan lapangan untuk Timnas U-17 dan U-20 akan berbeda.
"Kalau pun kebutuhan venue berbeda, mungkin akan ada upgrade atau renovasi sedikit. Kebetulan, pemerintah juga sedang renovasi 22 stadion kan," imbuh Erick.
"Saya juga berharap pemda yang nanti masuk dalam daftar FIFA, tanda tangan dan memberi komitmennya. Kita sabar saja, kasih waktu karena terus terang, kami di kepengurusan PSSI sebenarnya juga tidak tahu ketika ada pembicaraan lebih dalam (soal tuan rumah)," lanjut Erick.
"Alhamdulillah, ini kesempatan bagi Indonesia. Mungkin, FIFA melihat kita bangkit, kemarin di SEA Games bagus, FIFA Matchday Palestina dan Argentina juga bagus. Kita berani menjadi host (kualifikasi) AFC U-17. Ini tentu menjadi pertimbangan mereka," terang Erick.
Seleksi di 9 Wilayah
PSSI langsung bergerak merancang persiapan untuk Timnas Indonesia. Pelatnas Timnas Garuda U-17 dijadwalkan bergulir Juli-Agustus 2023. "Kami kontak-kontakan dan barusan kami juga rapatkan bahwa kami harus mempersiapkan Timnas U-16 dan U-17 secara serius," tutur Erick.
PSSI bersama pelatih Timnas U-17 Bima Sakti akan menyeleksi pemain di sembilan wilayah, sebelum dipetakan, dan digabungkan dalam pemusatan latihan nasional yang rencananya digelar Agustus 2023.
Dalam perencanaannya, Erick menyebut, setelah berlatih selama sebulan, para pemain akan dikirim ke luar negeri untuk mendapat latihan intensif. Sembari menunggu siapa yang akan menjadi lawan dari skuad Bima Sakti.
Baca juga: Piala Dunia U-20 Batal, Koster 'Diteror' |
"Mungkin, 1-2 hari ini kita bisa tahu siapa saja yang lolos dari zona Asia dan undian akan ke Jakarta pada Agustus mendatang," ungkap Erick.
Selanjutnya, pada September-Oktober, para pemain akan dikirim ke luar negeri. Diharapkan ada beberapa pertandingan persiapan (uji coba), baik dengan negara-negara Eropa, Asia, maupun Afrika.
"Sehingga, mereka (para pemain) tidak kaget saat tampil di Kejuaraan Dunia U-17 nanti," ucap Erick.
Adapun, Piala Dunia U-17 dijadwalkan pada 10 November-2 Desember 2023. Saat ini, sudah ada 24 negara peserta yang dipastikan akan berlaga dan masih berlangsung kualifikasi untuk empat kuota yang tersisa di zona Asia.
(BIR/BIR)