Suporter Ungkap Faktor Pemicu Performa Buruk Bali United

Bali United

Suporter Ungkap Faktor Pemicu Performa Buruk Bali United

Siti Mu - detikBali
Senin, 13 Feb 2023 23:35 WIB
Laga Bali United vs Persib, Jumat (10/2/2023). (IST)
Laga Bali United vs Persib, Jumat (10/2/2023). Foto: Istimewa
Bali -

Pertandingan Bali United vs Persib Bandung pada Jumat (10/2/2023) pekan lalu, berakhir imbang 1-1. Performa juara Liga 1 Indonesia dua kali berturut-turut ini dinilai menurun pada putaran kedua Liga 1 Indonesia 2022/2023.

Menurut penasehat sekaligus anggota komunitas suporter Brigaz Bali I Wayan Bersih, performa Bali United saat ini tidak terlalu mengkhawatirkan. Sebab, Serdadu Tridatu masih berada di posisi lima besar klasemen sementara. Sekalipun tidak juara, Bali United paling tidak bisa masuk tiga besar.

"Nanti masih ada 12 pertandingan. Masih sangat-sangat menentukan, belum bisa mengatakan si A atau si B yang juara, itu belum tentu. Masih bisa terjadi di akhir-akhir kok, saya yakin itu," ungkap pria yang akrab disapa Ahmad ini, Senin (13/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahmad mengungkapkan ada tiga faktor yang menentukan performa Bali United saat ini. Pertama, tidak ada dukungan suporter di lapangan saat pertandingan berlangsung. Meskipun ada suporter, menurutnya tidak banyak karena lokasi pertandingan di luar Bali.

Ia membandingkan Bali United dengan klub lain yang mendapat dukungan langsung dari suporter. Ia mengibaratkan klub kebanggaan masyarakat Bali itu seperti musafir, main di kandang orang tanpa dihadiri penonton.

ADVERTISEMENT

"Semua main home dan dihadiri penonton, itu salah satu faktor juga sangat menentukan. Tanpa dukungan penonton, jangan harap. Bandingkan dengan yang lain (klub di atas Bali United), katakanlah PSM, Persib, Persija dihadiri penonton," ucap pria asal Bangli tersebut.

Kedua, faktor dalam tim yang sangat berpengaruh. Suporter Bali United sejak 2015 ini berpendapat pemain belakang baru Wllington Carvalho belum 'nyetel' dengan tim. Sementara pembelian pemain lain menurutnya tidak bermasalah, seperti Ryuji Utomo dan Sandi Sute.

"Tapi terakhir kemarin dia match main sama Persib mainnya sangat luar biasa. Mungkin perlu waktu untuk 'nyetel' (menyesuaikan permainan dengan tim), mungkin permainan berikutnya bisa," tuturnya.

Ketiga, faktor ambisi klub lain yang ingin mengalahkan Bali United dengan berbagai cara. Ia mencontohkan perpanjangan waktu di beberapa pertandingan Bali United yang dilakukan tidak semestinya.

"Itu juga memengaruhi, bisa dikatakan sebagai masalah juga. Perbedaannya mereka tuan rumah dihadiri penonton, sedangkan Bali United tidak ada penonton. Hal itu betul-betul memengaruhi pertandingan, jangan dianggap remeh," jelasnya.

Meski begitu, ia mengakui pertandingan tanpa penonton merupakan keinginan manajemen Bali United. Sebagai tuan rumah di Stadion Maguwoharjo, manajemen meminta tidak ada suporter kedua tim yang bertanding.

"Kalaupun ada, kami tidak akan memenuhi seperti di Stadion Dipta, palingan 2-3 bus aja. Sedangkan tim lawan kan dekat-dekat sana, bisa jadi (jumlahnya) lebih daripada suporter kami. Jatuhnya tim tamu yang akan memenuhi barisan penonton, dan tuan rumah berasa jadi tim tamu, bisa jadi itu pertimbangan dari manajemen," ungkapnya.




(irb/BIR)

Hide Ads