"Kami harapkan Bali mempersiapkan diri, bukan hanya infrastrukturnya tapi masyarakatnya pada umumnya sebab akan kedatangan tim-tim nasional negara lain," ujar Zainudin di Nusa Dua, Badung, Bali Jumat malam (10/2/2023).
Zainudin mengingatkan jangan sampai ada pendukung negara lain yang datang menonton Piala Dunia U-20 mendapat perlakuan buruk. "Tapi saya yakin di Bali ini pasti bisa karena Bali sudah terbiasa menerima kehadiran para tamu ya, para turis, dari berbagai negara yang datang," ungkapnya.
Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Bali Dana Tenaya mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U-20. "Kami mendukung pengembangan sport tourism karena ini pentung untuk mengembalikan citra pariwisata Bali dan menunjukkan Bali aman dikunjungi, termasuk dalam penyelenggaraan U-20 nantinya," tuturnya.
Bali bakal menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Rencananya pengundian fase grup Piala Dunia U-20 bakal digelar pada 31 Maret 2023 di Gedung Art Center, Denpasar.
Kepolisian Daerah (Polda) Bali bakal melakukan pengujian lapangan atau asesmen terkait persiapan Piala Dunia U-20. Polisi juga akan membentuk satuan tugas (satgas) pengamanan serangkaian helatan tersebut.
"Polda Bali nanti akan melakukan uji lapangan atau pengecekan lapangan melalui asesmen," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu di Denpasar, Selasa (7/2/2023).
Stadion Kapten I Wayan Dipta terpilih menjadi venue Piala Dunia U-20. Proyek renovasi stadion yang terletak di Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, itu sudah mencapai 70 persen per akhir Januari 2023.
(gsp/bir)