Teco Sebut Tragedi Kanjuruhan Disorot di Brasil: Buruk Buat Indonesia

Teco Sebut Tragedi Kanjuruhan Disorot di Brasil: Buruk Buat Indonesia

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Minggu, 02 Okt 2022 16:23 WIB
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco
Foto: Pelatih Bali United, Stefano 'Teco' Cugurra (Bali United Official)
Denpasar -

Pelatih Bali United Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues atau Coach Teco menyayangkan soal peristiwa kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Baginya, kerusuhan itu buruk buat nama Indonesia. Apalagi tragedi itu jadi sorotan di negaranya, Brasil.

"Situasi sangat buruk buat nama sepak bola Indonesia di dunia," kata Coach Teco dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan lewat Media Officer Bali United kepada detikBali, Minggu (2/10/2022).

Coach Teco sangat menyayangkan peristiwa tersebut. Terlebih pada helatan Piala Presiden tahun ini sudah terdapat dua suporter Persib Bandung yang meninggal dunia di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat (17/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua bobotoh yang meninggal dunia saat itu bernama Sopiana Yusup dan Ahmad Solihin. Mereka meninggal dunia ketika hendak masuk ke GBLA untuk menyaksikan laga Persib versus Persebaya Surabaya dalam lanjutan Grup C Piala Presiden 2022.

"Belum ketemu solusi buat organisasi di dalam sama di luar stadium, lebih bagus buat tidak terjadi lagi. Sepak bola seharusnya ada hiburan buat suporter cuma nikmati pertandingan selesai pertandingan pulang ke rumah aman," ujar Coach Teco.

ADVERTISEMENT

Pelatih asal Brasil itu pun mengaku sangat sedih atas banyaknya suporter yang meninggal akibat kerusuhan usai laga Arema versus Persebaya dengan skor 2-3 itu. Coach Teco mengaku kasihan dengan keluarga korban tewas.

"Kita bangun pagi sama banyak teman dari Brasil sama wartawan Brasil tanya kenapa ini bisa terjadi? Kita ikut sangat sedih soal meninggal banyak suporter kemarin. Kasihan keluarga mereka. Saya sangat sedih," jelas Coach Teco.

Bahkan berita peristiwa kerusuhan ini telah sampai ke Brasil. Coach Teco mengaku mendapatkan link pemberitaan mengenai peristiwa tersebut dari temannya di Brasil.

"(Ini link) berita di Brasil. Teman saya yang kirim ke saya," ungkap Teco.

Seperti diketahui, kericuhan pecah usai Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. Suporter yang tidak terima kekalahan tersebut, merangsek masuk ke lapangan dan mengejar para pemain.

Polisi yang kewalahan menghalau sekitar 3.000 suporter turun ke lapangan, terpaksa menembakkan gas air mata. Aparat juga menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton sehingga menimbulkan kepanikan hingga jatuh korban.




(hsa/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads