Terbaru! Korban Tewas Kerusuhan Kanjuruhan Jadi 130 Orang

Ricuh Laga Arema vs Persebaya

Terbaru! Korban Tewas Kerusuhan Kanjuruhan Jadi 130 Orang

tim detikSport, tim detikJatim - detikBali
Minggu, 02 Okt 2022 09:52 WIB
Plain-clothed officers stand near the wreckage of police vehicles damaged during a clash between supporters of two Indonesian soccer teams at Kanjuruhan Stadium in Malang, East Java, Indonesia, Saturday, Oct. 1, 2022. TClashes between supporters of two Indonesian soccer teams in East Java province killed over 100 fans and a number of police officers, mostly trampled to death, police said Sunday. (AP Photo/Yudha Prabowo)
Kerusuhan Kanjuruhan, Malang, usai Arema FC dikalahkan Persebaya, Sabtu (1/10/2022). Foto: AP/Yudha Prabowo
Bali -

Update terbaru, korban tewas tragedi kerusuhan Kanjuruhan Malang bertambah menjadi 130 orang dan kritis 20 orang. Laporan awal menyebutkan, 127 suporter dan polisi tewas dalam kericuhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).

Dilansir dari detikSport, Kadinkes Kabupaten Malang, Wiyanto Widodo dalam wawancara dengan CNN Indonesia, mengungkapkan jumlah korban tewas terbaru tragedi Kanjuruhan. Sebanyak 130 orang dinyatakan meninggal dunia akibat insiden tersebut.

"Meninggal dunia terakhir 130 orang per pukul 08.32 WIB. Kondisi kritis kini sekitar 20-an orang," jelas Wiyanto Widodo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, beberapa suporter yang terluka dan sudah mendapatkan perawatan, diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. Namun beberapa suporter lainnya harus dirujuk ke rumah sakit besar.

"Ada delapan rumah sakit rujukan, besar kecil, puskesmas juga ada," pungkas Wiyanto Widodo.

ADVERTISEMENT

Diketahui, kericuhan pecah usai Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. Suporter yang tidak terima kekalahan tersebut, merangsek masuk ke lapangan dan mengejar para pemain.

Polisi yang kewalahan menghalau sekitar 3.000 suporter turun ke lapangan, terpaksa menembakkan gas air mata. Aparat juga menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton sehingga menimbulkan kepanikan hingga jatuh korban.

Baca halaman selanjutnya, korban tewas anak-anak...

Korban Tewas Anak-anak hingga Sekeluarga

Korban tewas kerusuhan Kanjuruhan Malang mayoritas orang dewasa. Meski begitu, terdapat korban anak-anak, bahkan satu keluarga menjadi korban tewas kericuhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).

"Yang banyak remaja maupun dewasa," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Wiyanto Wijoyo saat ditemui di RS Wava Husada, Jalan Panglima Sudirman, Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (2/10/2022), dilansir dari detikJatim.

Selain remaja dan dewasa, Wiyanto menyebut ada juga korban anak-anak yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan. Juga ada satu keluarga asal Blitar, Jawa timur, menjadi korban tewas kerusuhan Kanjuruhan.

"Anak-anak ada. Satu keluarga ada. Mereka asal Blitar," kata Wiyanto.

Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mencatat, dari 125 korban meninggal dunia, 37 jenazah belum dapat diidentifikasi. Puluhan jenazah itu dibawa ke RS dr Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang, dari RS Wava Husada berjumlah 17 jenazah dan 20 jenazah dari RSUD Kanjuruhan.

"Untuk jenazah yang belum teridentifikasi kami bawa ke RSSA, jumlah 17 dari RS Wava Husada ditambah 20 dari RSUD Kepanjen. Untuk korban rawat ada 186 orang," terang Wiyanto.

Halaman 2 dari 2
(irb/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads