Arema FC soal Kerusuhan Kanjuruhan: Permintaan Maaf-Tanggung Jawab

Arema FC soal Kerusuhan Kanjuruhan: Permintaan Maaf-Tanggung Jawab

tim detikSport, tim detikNews - detikBali
Minggu, 02 Okt 2022 07:54 WIB
Pesepak bola Arema FC Arkhan Fikri (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Persebaya Surabaya Muhammad Alwi Slamat (kanan) dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Kerusuhan suporter Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Bali -

Arema FC buka suara terkait kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Manajemen mengucapkan permohonan maaf dan akan bertanggung jawab atas jatuhnya korban luka dan meninggal.

Dilansir dari detikSport, Arema FC menyampaikan bela sungkawa atas peristiwa kerusuhan Kanjuruhan. Manajemen Arema FC juga akan ikut menanggung segala penanganan para korban.

"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," ungkap Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris, di situs resmi klub.

Selain itu, manajemen Arema FC akan membentuk posko untuk menerima dan mengumpulkan laporan terkait penanganan korban. "Manajemen akan membentuk crisis center atau posko informasi, yang menghimpun dan menerima laporan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," sambungnya.

Manajemen Arema FC mengucapkan permohonan maaf dan akan memberikan santunan kepada keluarga korban. Pihak manajemen pun membuka saran dan masukan seluas-luasnya terkait penanganan pasca kerusuhan Kanjuruhan.

"Kepada keluarga korban, manajemen Arema FC memohon maaf sebesar-besarnya serta siap memberikan santunan. Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pascamusibah agar banyak yang diselamatkan," pungkas Abdul Haris.

Seperti diketahui, kerusuhan pecah usai Persebaya Surabaya mengalahkan Arema FC dengan skor 3-2, dalam pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam. Aremania yang tidak terima menyerbu masuk ke lapangan.

Mereka merusak mobil polisi dan membakar bendar-benda di dalam stadion. Polisi kemudian menembakkan gas air mata untuk memukul mundur para suporter. Sebanyak 127 orang meninggal dunia dari tragedi Kanjuruhan.

Simak halaman selanjutnya, fakta-fakta kerusuhan kanjuruhan...



Simak Video "Berkas Perkara 5 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Dilimpahkan ke PN Surabaya"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT