.webp)
Christian Eriksen akhirnya berlabuh di Manchester United (MU), usai berstatus tanpa klub. Bergabungnya Eriksen ke MU tidak terjadi begitu saja. Disebut-sebut ada peran penting dari sosok ini di balik keputusan Eriksen menerima pinangan MU.
Manajer MU, Erik ten Hag, menjadi sosok penting tersebut. Erikson semakin yakin bergabung dengan Setan Merah setelah berbincang dengan Ten Hag mengenai visi misinya di klub.
Baca juga: Eriksen Akhirnya Beneran Dilatih Ten Hag |
Menurut Eriksen, perbincangan dengan Ten Hag mengubah dirinya menjadi lebih termotivasi untuk menyongsong masa depan. Mimpi dan ambisi besar yang ingin dicapai seolah menemukan rumah yang tepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah berbicara dengannya dan belajar lebih banyak tentang visinya dan cara dia ingin tim bermain, saya bahkan menjadi lebih bersemangat menyongsong masa depan. Saya masih memiliki ambisi besar dalam pertandingan, ada banyak hal yang saya tahu dapat saya capai, dan ini adalah tempat yang sempurna untuk melanjutkan perjalanan saya," jelasnya di situs resmi Manchester United, yang dilansir dari detikSport.
Pesepakbola asal Denmark ini mengaku pernah merasakan dilatih Ten Hag saat dirinya ikut berlatih di Ajax, pada Januari lalu. Saat itu ia memang berstatus tanpa klub usai memutus kontrak dengan Inter Milan.
Di sana, Eriksen juga melihat bagaimana perjuangan dan kerja keras Ten Hag untuk klub yang dibela. Menurutnya, Ten Hag adalah pelatih yang fantastis. Kini, Eriksen akan merasakan tangan dingin Ten Hag sepenuhnya usai memutuskan gabung MU.
"Saya telah melihat pekerjaan Erik di Ajax dan mengetahui seberapa detail persiapan yang dia dan stafnya lakukan setiap hari. Jelas bahwa dia adalah pelatih yang fantastis," ujar Christian Eriksen.
Alasan MU Rekrut Eriksen
Manchester United menilai kehadiran Eriksen akan membuat permainan klub lebih moncer di musim depan. MU berharap kehadiran Eriksen bisa memberikan warna baru untuk tim musim depan. Manajemen yakin Eriksen akan cocok dengan pola permainan Erik ten Hag selaku manajer.
Selain itu, performa Eriksen tetap memakau meski sempat absen karena pemulihan masalah jantung. Menurut catatan Squawka, selama enam bulan memperkuat Brenftord, Eriksen memimpin daftar beberapa statistik di Premier League.
Di antaranya adalah umpan paling banyak ke kotak penalti (120), crossing yang sampai ke rekannya (33), paling banyak membuat peluang dari bola mati (19), dan pemain ketiga paling banyak membuat peluang (30).
Dengan kemampuannya sebagai playmaker, MU jelas tergiur karena mereka praktis tak punya sosok pemain seperti itu. Maka dari itu, MU pun tak ragu mendekati Eriksen dan memberikannya kontrak tiga tahun.
MU resmi menuntaskan free transfer Christian Eriksen usai kontraknya habis dengan Brentford akhir Juni lalu. Eriksen diikat kontrak selama tiga musim hingga 2025.
(irb/irb)
