Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih, Lalu Muhamad Iqbal, memohon doa dari seluruh masyarakat Gumi Gora agar ia dan pasangannya, Indah Dhamayanti Putri, dapat memimpin dengan amanah dan adil pada periode 2025-2030.
"Kemenangan ini adalah hadiah dari Allah. Semua proses hingga kemenangan ini sudah menjadi jalan-Nya. Doakan kami agar dapat menjadi pemimpin yang amanah dan adil," ujar Iqbal seusai ditetapkan sebagai Gubernur NTB di Hotel Lombok Astoria, Kamis malam (9/1/2025).
Iqbal menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh partai koalisi, tim sukarelawan, tokoh masyarakat, serta semua pihak yang telah mendukung pasangan Iqbal-Dinda dalam Pilgub 2024. "Ini bukan kemenangan Iqbal-Dinda, tetapi kemenangan seluruh masyarakat NTB," jelas Iqbal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iqbal mengungkapkan perjalanan ke seluruh wilayah NTB selama masa kampanye menjadi pengalaman yang sangat berharga. Iqbal dan Dinda menyerap keluh kesah dan harapan warga yang menjadi dasar visi mereka.
"Kami mendengar cerita sedih dan tangis masyarakat. Inilah yang membuat mereka memberikan kepercayaan kepada kami. Amanah ini adalah simbol pengabdian kami untuk NTB," ungkap Iqbal.
Mantan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Turki itu menegaskan pasangan Iqbal-Dinda kini menjadi milik seluruh masyarakat NTB tanpa memandang golongan, ras, suku, atau agama. Iqbal mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun NTB sesuai dengan visi 'NTB Makmur Mendunia'.
"Tentu dalam memimpin kami harus membuat keputusan penting. Kami sadar bahwa tidak semua pihak akan puas. Namun, amanah ini akan kami pertanggungjawabkan kepada Allah SWT," tegas Iqbal.
Iqbal juga berkomitmen untuk membuka platform bagi masyarakat yang ingin turut serta membangun NTB setelah pelantikan nanti.
Sementara Dinda menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu memenangkan pasangan Iqbal-Dinda. "Perjalanan menuju kemenangan ini tidak mudah. Kami harus mampu membatasi diri dan memberi ruang bagi pihak lain," ujarnya.
Dinda menegaskan lima tahun masa kepemimpinan mereka adalah waktu yang singkat sehingga harus dimanfaatkan dengan baik untuk membangun NTB.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sitti Rohmi Djalilah, Pak Musyafirin, Pak Zulkieflimansyah, dan Pak Suhaili atas pemikiran dan masukan yang telah mereka sampaikan. Ini akan menjadi catatan penting bagi kami," ujar Dinda.
(iws/dpw)