Buleleng

Sutjidra-Supriatna Ancang-ancang Program 100 Hari

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Kamis, 09 Jan 2025 14:24 WIB
KPU Buleleng menetapkan Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna sebagai bupati dan wakil bupati Buleleng terpilih, Kamis (9/1/2025). (Foto: Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng menetapkan Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna sebagai pemenang Pemilihan Bupati (Pilbup) Buleleng 2024. Setelah dilantik, Sutjidra dan Supriatna akan menjabat sebagai bupati-wakil bupati Buleleng periode 2025-2030.

Sutjidra mengaku segera berkoordinasi dengan jajaran di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng untuk melaksanakan program prioritas 100 hari setelah dilantik. Menurutnya, program prioritas yang akan dilaksanakan terlebih dahulu, yakni di bidang kesehatan dan pendidikan.

"Sekarang bagaimana ke depannya 100 hari ini dan penyusunan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), karena visi-misi kami harus dituangkan dalam RPJMD ini," kata Sutjidra saat ditemui seusai penetapan calon bupati-wakil bupati Buleleng terpilih periode 2025-2030 di Buleleng, Kamis (9/1/2025).

Duet Sutjidra-Supriatna memenangkan Pilbup Buleleng 2024 setelah meraup 227.312 suara. Penantang mereka, Nyoman Sugawa Korry-Gede Suardana hanya meraih 130.343 suara.

Gede Suardana yang hadir dalam rapat pleno penetapan calon bupati-wakil bupati Buleleng terpilih itu mengatakan siap untuk berkolaborasi membangun Buleleng. Suardana berharap pemenang Pilbup Buleleng 2024 bisa merealisasikan program-program yang dijanjikan.

"Kami berharap bupati dan wakil bupati terpilih menjadi milik semua dan kami akan membantu di dalam pemerintahan maupun di luar bersama-sama membangun negara. Tentu ada beberapa program-program mungkin yang bisa dieksekusi," ujar Suardana.

Sementara itu, Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana mengatakan pelaksanaan Pilbup Buleleng 2024 sudah berjalan dengan lancar. KPU Buleleng, dia berujar, masih menunggu jadwal pelantikan bupati terpilih. Sesuai jadwal, pelantikan bupati-wakil bupati seharusnya dilaksanakan pada 10 Februari.

"Selama proses itu belum direvisi ataupun ada proses baru, itu tetap menjadi pedoman," kata Dudhi.



Simak Video "Video Motif Penusukan di Denpasar: Pelaku Tersinggung Ditatap Korban"

(iws/gsp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork