Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali mengungkapkan partisipasi pemilih saat Pilkada 2024 tidak mencapai target, hanya 71,9 persen. KPU Bali sebelumnya menargetkan partisipasi pemilih bisa mencapai 75 persen. Partisipasi terendah ada di Kota Denpasar, hanya 59 persen.
"Nggak (capai target), kita di angka 71,9 persen. Tapi masih di rata-rata tingkat paritisipasi pemilih, tren seperti itu," ujar komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan saat dihubungi detikBali, Rabu (4/12/2024).
John menjelaskan tren partisipasi pemilih setiap pilkada di tingkat provinsi sekitar angka 71-74 persen. Dia menegaskan KPU akan mengevaluasi apa yang menjadi penyebab partisipasi pemilih di Bali tidak mencapai 75 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
John menjelaskan angka tersebut muncul ketika rekapitulasi di tingkat kecamatan telah rampung. Denpasar menjadi daerah yang memiliki partisipasi terendah yakni 59,5 persen.
"Denpasar rendah. Namun, mengalami kenaikan karena di Pilkada 2020 54 persen, sekarang 59,5," tutur mantan Ketua KPU Denpasar itu.
KPU Bali merilis angka partisipasi pemilih di setiap kabupaten/kota. Yakni, Kota Denpasar partisipasi pemilihnya sebesar 59,5%, Kabupaten Badung (78%), Tabanan (82,7%), Jembrana (71,1%), Buleleng (61,3%), Karangasem (72,8%), Bangli (78,4%), Klungkung (73,4%), dan Gianyar (82,4%).
Saat ini, rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota sedang berlangsung hingga 6 Desember 2024. Sesuai tahapan KPU, rekapitulasi tingkat provinsi akan dilaksanakan pada 8 Desember 2024.
(hsa/hsa)