Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Karangasem, I Kadek Sukara, mengatakan partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 di Gumi Lahar hanya 73,78 persen dari 392.702 daftar pemilih tetap (DPT).
"Angka tersebut masih belum bisa mencapai target yang diberikan oleh KPU Provinsi (Bali), yaitu sebesar 75% dari jumlah DPT," kata Sukara, Jumat (29/11/2024).
Jika diurutkan berdasarkan kecamatan, persentase partisipasi masyarakat di Kecamatan Selat menjadi yang paling tinggi, yaitu 80,78%, disusul Rendang 77%, Bebandem 76,23%, Sidemen 76%, Karangasem 73,20%, Abang 71,20%, Manggis 68,90%, dan Kubu 67%.
Namun, Sukara mengungkapkan partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 di Karangasem mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan Pilkada 2020. Menurutnya, partisipasi masyarakat pada Pilkada 2020 hanya 70% dari DPT.
"Kalau dibandingkan dengan Pilkada 2020 tingkat partisipasi masyarakat meningkat hampir 4%. Hal tersebut sudah cukup bagus karena minat masyarakat untuk datang ke TPS meningkat," ujar Sukara.
Peningkatan partisipasi masyarakat Karangasem di Pilkada 2024 tidak lepas dari intensifnya para penyelenggara, baik panitia pemilihan kecamatan (PPK) maupun panitia pemungutan suara (PPS) yang sudah bekerja keras agar masyarakat mau datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk mencoblos. Upaya itu dilakukan dengan mendatangi masyarakat secara langsung maupun memberikan informasi melalui media sosial (medsos).
Terkait gagalnya mencapai target dari KPU Bali, Sukara akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terlebih dahulu. Setelah itu, baru bisa diketahui penyebab masyarakat enggan untuk memilih.
"Nanti setelah kami melakukan evaluasi baru bisa menyimpulkan penyebabnya, tetapi yang jelas tingkat partisipasi masyarakat di Karangasem sudah mengalami peningkatan," ucap Sukara.
(hsa/hsa)