Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali menyampaikan ada satu petugas Linmas di salah satu TPS di Kampung Bugis, Buleleng, meninggal dunia. Petugas tersebut diduga kelelahan seusai perhitungan suara.
"Hari ini kami mendapatkan informasi bahwa ada satu petugas ketertiban di TPS yang meninggal dunia pagi ini pukul 08.25 Wita di Buleleng, yang bertugas di Kampung Bugis Buleleng," ujar Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan di Denpasar, Kamis (28/11/2024).
Saat ini, KPU masih mendalami informasi tersebut. KPU juga akan menyiapkan santunan untuk keluarga petugas itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang lagi diproses pendataan, bagaimana kronologi sebenarnya. Informasi awal kami terima yang bersangkutan kemarin bertugas dan pagi hari ini meninggal dunia," jelas Kordiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia itu.
Selain itu, John juga melaporkan ada petugas lain yang mengalami luka berat seperti patah tulang karena kecelakaan saat mendistribusikan Form C Pemberitahuan kepada pemilih.
"Ini terjadi di H-2, jadi petugas KPPS bekerja sampai tanggal 24 dan 25 untuk proses pengiriman distribusi C Pemberitahuan ini dan laporannya ada kecelakaan," beber mantan Ketua KPU Denpasar itu.
Selain itu, lanjutnya, juga ada petugas KPPS yang mengalami keguguran di Karangasem.
"Satu meninggal, tiga kecelakaan, dua keguguran. Itu petugas di tingkatan KPPS dan ada yang PPK dan petugas ketertiban," ucap dia.
John menyampaikan bagi petugas yang meninggal dunia diberi santunan sekitar Rp 36 juta. "Luka permanen juga ada hitungannya, kalau tidak salah di angka Rp 12-Rp 16 juta," sebut John.
(dpw/dpw)