Sebanyak 10 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa tumbang seusai helatan Pilkada Serentak 2024. Mereka sakit pascapemungutan suara pilkada di Nusa Tenggara Barat, Rabu (27/11/2024).
"Data kami himpun anggota KPPS yang alami sakit ada di Kabupaten Bima, Kota Bima, Lombok Timur, Lombok Utara, dan Kota Mataram. Ada 9 KPPS dan satu orang di sekretariat PPS," kata anggota KPU Provinsi NTB Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia Agus Hilman saat konferensi pers, Kamis (28/11/2024) malam.
Menurut dia semua anggota KPPS yang tumbang alias sakit pasca pemungutan suara akan menjadi tanggungan KPU tingkat kabupaten setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus insiden pembacokan Ketua KPPS di TPS 02, Desa Waduwani, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, saat pemungutan suara, seluruh biaya akan ditanggung KPU setempat.
"Jadi total ada 10 orang yang sakit tersebar," katanya.
Hilman menambahkan KPU NTB mengucapkan terima kasih kepada 58.835 anggota KPPS yang telah berjuang melakukan pemungutan dan penghitungan suara baik untuk Pilgub NTB dan pilbup serta pilwalkot di 10 kabupaten /kota.
"Yang sakit tentu kami melakukan tanggung jawab biaya pengobatan. Baik KPPS, PPS Desa, PPK Kecamatan dan Anggota KPU Kabupaten Kota," tandasnya.
(hsa/hsa)