Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali buka suara terkait video pria bertato mencoblos banyak surat suara bergambar pasangan calon nomor urut 1, Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS), di Pilgub Bali 2024. KPU tengah menunggu rekomendasi dari Bawaslu Bali.
"Yang jelas itu pidana pemilu. Terkait rekomendasi (pemungutan suara ulang/PSU), kami menunggu rekomendasi Bawaslu," ungkap Komisioner KPU Bali, I Gede John Darmawan di Kantor KPU Bali, Rabu (27/11/2024).
Hingga kini, KPU Bali tengah menyelidiki kasus tersebut. Termasuk soal lokasi terjadinya pencoblosan, John terus berkoordinasi dengan KPU Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
John juga menyoroti sejumlah hal. Terutama terkait pelaporan saksi yang ada di tempat pemungutan suara (TPS) tersebut. Sebab di TPS, terdapat saksi dari para pasangan calon (paslon) dan pengawas TPS hingga KPPS.
"Satu, apakah ada pelaporan dari saksi. Karena kan setiap TPS ada saksi. Di setiap TPS ada Pengawas TPS. Setiap TPS Ada KPPS. Berdasarkan informasi awal, tentu akan kami tindak lanjuti," pungkasnya.
Sebelumnya, viral video yang merekam seorang pria mencoblos banyak surat suara bergambar Mulia-PAS. Video viral itu kini tengah ditelusuri Bawaslu Bali.
Dilihat detikBali dari video berdurasi 40 detik itu, terlihat tangan seorang pria bertato mencoblos kertas suara bergambar Mulia-PAS. Ada empat lembar surat suara yang dicoblos.
Ketua Bawaslu Provinsi Bali, I Putu Agus Tirta Suguna, mengatakan pihaknya baru saja mendapat informasi tersebut. Namun, ia belum mengetahui lokasi pasti dilakukannya pencoblosan.
"Kami juga baru dapat informasi. Kemudian kepastian lokasi tempat dilakukan proses itu, di TPS mana belum kami dapatkan. Seandainya dari teman-teman sudah dapatkan, mohon diinformasikan," ungkapnya saat dihubungi detikBali, Rabu (27/11/2024).
Agus telah menginstruksikan Bawaslu kabupaten/kota se-Bali untuk menelusuri kebenaran informasi tersebut. Sebab, Bawaslu Bali baru menerima informasi berupa cuplikan foto dan video.
"Iya jadi kami sudah tugaskan untuk menelusuri informasi terkait kejadian ini. Kejadian ini belum pasti. Baru informasi gambar yang disampaikan ke kami," jelasnya.
(nor/nor)