Sebanyak 28.508 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Nusa Tenggara Timur (NTT). Rinciannya polisi berjumlah 6.148 personel, TNI 2.628, dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) 19.732 orang.
"Kami lakukan pengamanan secara maksimal yang memiliki peran sentral sebagai garda terdepan menjaga keamanan, ketertiban masyarakat serta memastikan proses Pilkada berjalan lancar, aman, dan kondusif," ungkap Karoops Polda NTT, Kombes Deonijiu De Fatima, Senin (25/11/2024).
Deoniju menjelaskan ribuan personel gabungan itu akan bertugas untuk melakukan pengamanan di 9.867 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 315 kecamatan dan 3.442 desa/kelurahan di NTT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polda NTT, Deoniju berujar, sudah melakukan pengecekan kesiapan personel dan sarana prasarana (sarpras) yang akan digunakan selama tahapan pemungutan suara berlangsung. Sebab, Pilkada di NTT diikuti oleh 79 pasangan calon (paslon) bupati, 5 paslon wali kota Kupang, dan 3 paslon gubernur.
"Kami juga sudah melakukan pemetaan terhadap TPS, yaitu TPS kurang rawan 8.526, TPS rawan 1.237, dan TPS sangat rawan 104," jelas Deoniju.
Deoniju menegaskan pentingnya pendekatan proaktif dan keterlibatan aktif dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, masyarakat, pemuda, dan tokoh politik, untuk membangun dukungan publik yang luas.
"Netralitas Polri menjadi salah satu kunci menjaga keamanan selama Pilkada 2024. Saya memastikan seluruh proses Pilkada berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku, menciptakan situasi dan kondisi kamtibmas yang kondusif,' pungkas Deoniju.
(nor/nor)