Masyarakat Jembrana Sambut Antusias 24 Program Unggulan Bang-Ipat

PILKADA BALI

Kenali Kandidat

Masyarakat Jembrana Sambut Antusias 24 Program Unggulan Bang-Ipat

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Sabtu, 23 Nov 2024 18:24 WIB
Salah satu kegiatan kampanye pasangan Bang-Ipat di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, beberapa waktu lalu.  (Istimewa)
Foto: Salah satu kegiatan kampanye pasangan Bang-Ipat di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, beberapa waktu lalu. (Istimewa)
Jembrana -

Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan dan I Gede Ngurah Patriana Krisna (Bang-Ipat) berkampanye di Lingkungan Awen, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Kamis (21/11/2024) malam. Ratusan warga berkumpul dengan antusias. Mereka lantas kompak bersorak "ganti bupati".

Dalam kampanye tersebut juga hadir mantan bupati Jembrana dua periode, I Gede Winasa. Warga menegaskan komitmen mereka memenangkan pasangan nomor urut dua tersebut dengan target suara hingga 90 persen.

Sorakan "Bang-Ipat!" menggema saat Kembang dan Ipat tiba bersama Winasa, yang dikenal luas sebagai tokoh pembawa perubahan besar selama masa kepemimpinannya. Kehadirannya menjadi simbol optimisme warga, bahwa pengalaman dan inovasi akan terus menjadi dasar pembangunan Jembrana ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam setiap sambutannya, Bang-Ipat selalu mengutarakan visinya untuk memajukan Kabupaten Jembrana, dengan 24 program unggulan, baik itu sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur serta pertanian.

Kembang Hartawan menjelaskan sektor pertanian Jembrana akan digarap dengan memanfaatkan teknologi agar lebih menarik bagi generasi muda.

"Pemuda punya potensi besar di bidang pertanian, tapi sentuhan teknologi yang mumpuni harus ada. Kita harus bisa memberikan inspirasi agar mereka melihat profesi petani sebagai sesuatu yang menjanjikan," jelas politikus Partai PDI Perjuangan itu.

Kembang juga menyoroti potensi besar perkebunan kakao di Jembrana, termasuk rencana untuk fokus mengembangkan pabrik kakao di Desa Gumbrih, Pekutatan, yang bisa menjadi penyuplai bahan kakao untuk pasar ekspor. Selain itu, dia mengungkapkan kekhawatiran terkait alih fungsi lahan sawah yang memprihatinkan dan pentingnya memastikan ketersediaan pupuk bagi para petani.

Kembang juga mengungkapkan pernah menginisiasi subsidi dana talangan kepada Koperasi Unit Desa (KUD) untuk membeli gabah langsung dari petani.

"Ini diharapkan dapat memangkas jalur distribusi dan menjaga harga gabah lebih stabil di Jembrana," jelasnya.

Bang-Ipat juga akan fokus pada permodalan dengan memberdayakan kelompok tani agar lebih mandiri.

Pada sektor pendidikan, Bang-Ipat memaparkan pentingnya keberlanjutan program beasiswa yang sudah berjalan sejak 2013. Saat itu lebih dari 900 mahasiswa Jembrana telah menerima manfaat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi di perguruan tinggi negeri. Harapannya, mahasiswa penerima beasiswa ini bisa berkontribusi kembali bagi Jembrana setelah lulus.

"Selain memperluas beasiswa bagi mahasiswa, kami juga dorong adanya perguruan tinggi di Jembrana, baik negeri maupun swasta, agar uang berputar di daerah kita," ungkap Patriana Krisna alias Ipat yang mendampingi Kembang.

Bang-Ipat juga berjanji untuk memperkuat fasilitas kesehatan hingga ke pelosok, menyediakan kendaraan gratis untuk antar jemput pasien, serta memastikan ketersediaan rumah singgah bagi warga yang membutuhkan pengobatan di RSUP IGNG Ngoerah, Denpasar.

Sebagai putra dari I Gede Winasa, Ngurah Patriana Krisna turut menyampaikan optimisme untuk masa depan Jembrana melalui visi misi bertajuk Maju, Harmoni, dan Bermartabat.

"Dengan semangat kebersamaan, kita akan bangun Jembrana yang lebih baik untuk seluruh masyarakat," katanya, disambut tepuk tangan meriah.

Selain itu, Bang-Ipat juga menyinggung gagasan pengembangan pariwisata yang bertumpu pada kearifan lokal. Pembangunan tol yang akan menghubungkan Jembrana dan daerah lain, menurutnya, bisa menjadi pengungkit bagi perkembangan pariwisata Jembrana.

"Dengan akses yang lebih baik, atraksi-atraksi asli/khas Jembrana seperti Makepung, Makepung Lampit dan Jegog akan semakin dikenal dan menarik wisatawan," papar Ipat.

Dalam dialog langsung dengan warga Awen, sejumlah keluhan mencuat, termasuk permasalahan infrastruktur jalan poros antardesa yang menjadi akses utama ke SMPN 6 Negara. Kondisi jalan yang rusak selama belasan tahun menjadi keluhan utama warga.

"Sudah pernah ada rencana perbaikan, bahkan pohon kelapa ditebang dan candi tapal batas dibongkar. Tapi sampai sekarang tidak ada kelanjutannya," ujar salah satu warga.

Siap Perbaiki Infrastruktur

Menanggapi hal ini, Kembang Hartawan dengan tegas menyampaikan komitmennya untuk menjadikan perbaikan infrastruktur sebagai prioritas utama.

"Kami mendengar langsung dari masyarakat, ini menjadi prioritas kami. Jalan-jalan utama seperti ini harus segera diperbaiki demi kelancaran aktivitas warga, termasuk pendidikan anak-anak kita," tegas Kembang Hartawan.




(hsa/hsa)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads