Litbang Kompas membantah menerbitkan hasil survei terkait elektabilitas kandidat Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024. Litbang Kompas menyatakan hasil survei Pilgub NTB 2024 yang beredar dan mengatasnamakan lembaga itu merupakan informasi keliru.
"Litbang Kompas tidak melakukan survei prapilkada di wilayah NTB. Beredarnya informasi terkait survei Litbang Kompas di NTB adalah hoaks," kata Manager Penelitian Litbang Kompas Yoga Prasetyo kepada media, Jumat (22/11/2024).
Survei hoaks yang beredar itu menyebutkan pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Zulkieflimansyah-Suhaili (Zul-Uhel) meraih elektabilitas 37,8 persen; kemudian disusul oleh paslon nomor urut 3, Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) sebesar 32,1 persen; dan terakhir Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin (Rohmi-Firin) 24,9 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Survei hoaks tersebut dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 5 November hingga 12 November 2024. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 10 kabupaten/kota dengan tingkat kepercayaan 95 persen serta margin of error penelitian 2,83 persen.
(gsp/iws)