Calon bupati (cabup) nomor urut 2, Sang Nyoman Sedana Arta, mengeklaim pendapatan asli daerah (PAD) Bangli yang berangsur-angsur meroket sejak ia dilantik pada periode pertama pada 2021. Hal itu disampaikan Sedana Arta dalam debat ketiga Pilbup Bangli, Kamis malam (21/11/2024).
Awalnya, Sedana Arta menyampaikan progres PAD Bangli sejak 2021 yang naik hingga 2024. Kata politikus PDIP itu, PAD Bangli saat itu hanya Rp 119 miliar. Kemudian, pada APBD 2024, dirinya merancang PAD sebesar Rp 274 miliar dan pada 2025 dirancang Rp 307 miliar.
"Rancangan atau capaian ini melampaui target yang ditetapkan pada RPJMD 2021-2026. Luar biasa pencapaian peningkatan PAD yang dilakukan Pemkab Bangli," klaim Sedana Arta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam upayanya menarik wajib pajak, Pemkab Bangli menggandeng KPK saat sosialisasi pungutan pajak yang digelar seusai pandemi COVID-19. Dia mengeklaim dirinya satu-satunya bupati yang mengundang KPK untuk sosialisasi wajib pajak di Bangli.
Salah satu upaya menaikkan pendapatan, kata Sedana Arta, yakni menarik retribusi masuk kawasan Kintamani dengan sistem elektronik. Meski kebijakan itu harus dirundung banyak pihak sebelumnya.
"Zaman sekarang memang harus elektronik. Tidak ada lagi main sogokan, antar saku, main cash kepada wisatawan. Elektronik PHR juga kami pasang di semua hotel dan restoran di Kintamani. Kami terus genjot dan perbaiki sistem yang ada," sebut Sedana.
Sementara itu, cabup Bangli nomor urut 3, Ida Bagus Giri Putra, menilai pemerintah harus ramah terhadap investor. Sebab, bagi Giri, adanya investor memudahkan daerah untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di wilayah itu.
"Kita harus ramah pada investor, jangan dikenakan mahal, jangan sampai investor lari. Membangun investasi itu membangun lapangan pekerjaan. Ini akan memberikan ruang penambahan pajak bagi daerah," sambung Giri.
Di samping itu, Giri Putra meyakini dengan dibangunnya Bandara Internasional Bali Utara di Buleleng akan memberikan efek luar biasa bagi pengembangan pariwisata di Bangli.
"Apabila bandara di Buleleng jadi dibangun, akan jadi satu kesatuan, yaitu bisa memberi dukungan penuh terhadap inovasi yang dilakukan masyarakat, yang juga akan menambahkan pendapatan asli daerah (PAD)," kata Giri Putra.
(hsa/iws)