Calon wakil gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) nomor urut 2, Suhaili Fadhil Thohir (Uhel), mengusulkan pembentukan Badan Keamanan Desa (BKD) di setiap desa untuk menekan angka kriminalitas. Hal tersebut disampaikan dalam debat ketiga Pilgub NTB yang digelar pada Rabu malam (20/11/2024).
"Perlu ada BKD tiap desa. Karena BKD ini multifungsi sangat berperan di masyarakat bisa menurunkan angka kriminal," kata mantan Bupati Lombok Tengah dua periode ini.
Menurut Suhaili, pembentukan BKD di masing-masing desa dapat meningkatkan keamanan wilayah. Bahkan, ia menyebut residivis yang bergabung dalam BKD bisa berperan sebagai penegak hukum di masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan residivis yang kita angkat jadi BKD bisa menjadi penegak hukum di tengah masyarakat," katanya.
Baca juga: Debat Ketiga Pilgub NTB Diwarnai Keributan |
Suhaili juga menyoroti pentingnya sinergi antara masyarakat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam menegakkan hukum. Ia menambahkan, keterlibatan masyarakat melalui krama adat juga perlu dioptimalkan untuk mendukung penegakan hukum formal dan informal.
"Kami juga perlu menghidupkan krama adat. Sinergi antara hukum formal dan informal sangat dibutuhkan," ungkapnya.
(dpw/dpw)