Calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi, menilai pengembangan pariwisata membutuhkan dukungan dari sektor agrobisnis dan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Menurut Simon, pariwisata NTT harus ditopang oleh pembangunan sektor sekunder dan tersier yang lebih kuat.
"Tidak semata-mata melihat pariwisata saja. Namun, bagaimana sektor sekunder maupun tersier bisa mendukungnya," kata Simon dalam debat ketiga Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT 2024 di Auditorium Universitas Cendana (Undana), Kupang, Rabu (20/11/2024).
Menurut Simon, pertumbuhan agrobisnis di NTT masih sangat minim dan perlu didukung fasilitas yang memadai untuk menunjang sektor pariwisata. Simon juga menekankan pentingnya SDM yang berkualitas agar investasi di NTT dapat berkembang secara optimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk memenuhi investasi di NTT, harus ditunjang dengan SDM yang berkualitas. Jika kami dipercayakan menjadi gubernur dan wakil gubernur, kami akan meningkatkan kualitas SDM," tegas Simon.
Debat ketiga Pilgub NTT mengusung tema "Meningkatkan Daya Saing Daerah Berperspektif Gender, Resiliensi, dan Berkelanjutan." Panelis dalam debat ini terdiri dari Khalid Kasim Moenardi, akademisi dari Undana; Erse Perseveranda, akademisi Unwira Kupang; dan Yuliana Ndolu dari LSM Oxfam.
Pilgub NTT diikuti oleh tiga paslon. Paslon nomor urut 1, Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema)-Jane Natalia Suryanto, didukung PDIP, Partai Hanura, PBB, dan Partai Buruh.
Paslon nomor urut 2, Emanuel Melkiades Laka Lena-Johanis Asadoma didukung Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PSI, PAN, Perindo, Partai Gelora, PPP, Partai Garuda, PKN, dan Partai Prima. Terakhir, paslon nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu, didukung oleh PKB, Partai NasDem, dan PKS.
(hsa/gsp)