Pasangan calon (paslon) nomor 3, Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda), melakukan diskusi kecil sebelum tampil pada debat ketiga Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB). Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB menggelar debat ketiga pada Rabu (20/11/2024) dengan tema 'Sinergitas Pembangunan Pusat dan Daerah untuk Keutuhan NKRI'.
"Seperti biasa kami hanya diskusi kecil saja. Tema yang dibahas ini kan sangat linier dengan kebijakan Presiden Pak Prabowo," kata Juru Bicara Iqbal-Dinda, Adhar Hakim, saat dimintai keterangan, Selasa siang (19/11/2024).
Menurut Adhar, tema debat ketiga yang ditetapkan KPU NTB terkait 'Sinergitas Pembangunan Pusat dan Daerah untuk Keutuhan NKRI' merupakan materi yang sangat familier dengan pemerintah pusat. "Apa yang menjadi kebijakan presiden terpilih harus kami jalankan," ujar Adhar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasangan Iqbal-Dinda, jelas Adhar, yang menjadi pilihan Prabowo tetap akan membahas enam subtema dari yang ditetapkan KPU NTB, yaitu terkait masalah pluralisme, seni budaya, demokrasi, masalah sosial, pemuda dan olahraga, serta supremasi hukum.
"Kami concern semua ya. Semua materi di subtema memang mau nggak mau harus kami bahas. Itu jadi concern juga," tegas Adhar.
Enam subtema debat tersebut, Adhar melanjutkan, juga begitu familier bagi Iqbal-Dinda. Oleh karena itu, Adhar mengeklaim Iqbal-Dinda akan berusaha tampil semaksimal mungkin pada debat.
Tidak Menyerang
Di sisi lain, Adhar mengeklaim paslon Iqbal-Dinda sudah tampil dengan baik pada dua kali debat yang digelar KPU NTB sebelumnya. Bahkan, menurutnya, publik sudah bisa membaca secara objektif pada dua debat yang sudah berlalu. Terlebih, Iqbal-Dinda tidak berambisi menyerang paslon lain.
"Kami tidak melihat Iqbal-Dinda dalam konteks menyerang. Kami tidak menyerang di debat, kami hanya menjawab secara kritis," ujar mantan Kepala Ombudsman NTB ini.
Menurut Adhar, Iqbal-Dinda selalu menampilkan data yang sangat rigid selama debat. Menjawab persoalan dengan data merupakan wujud komitmen yang disampaikan agar publik tahu kondisi NTB.
"Kalau ada pihak yang menganggap sebagai sebuah serangan. Kandidat kami selalu semangat terkait apa agenda NTB ke depan. Ini kan ada yang tidak bisa menjawab itu konteks tidak serangan. Debat itu bukan sekadar konteks narasi, tetapi debat adalah kesiapan menyampaikan visi misi dalam bentuk data," tegas Adhar.
Diberitakan sebelumnya, KPU NTB bakal menggelar debat terbuka ketiga Pilgub NTB 2024 pada Rabu (20/11/2024) malam. Ketiga paslon bakal adu gagasan dalam sawala yang mengangkat tema 'Sinergitas Pembangunan Pusat dan Daerah untuk Kemajuan NKRI' tersebut.
Ketua KPU NTB Muhammad Khuwailid mengatakan debat ketiga Pilgub NTB 2024 kembali akan digelar di Hotel Lombok Raya, Mataram. "Kami bagi menjadi menjadi enam subtema. Ada pluralisme, seni budaya, demokrasi, masalah sosial, pemuda dan olahraga, serta supremasi hukum," kata Khuwailid saat konferensi pers di Mataram, Senin (18/11/2024).
(hsa/gsp)