Calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2 Nurhidayah dan Imam Kafali menyentil realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Lombok Barat yang tidak pernah mencapai 100 persen. Ia menyebut hal itu menjadi pekerja rumah (PR) besar untuk Bupati Lombok Barat periode 2024-2029.
"Banyak yang bertanya ke kami. Apa maksud dari uang rakyat untuk rakyat," kata Dayah dalam debat kedua Pilbup Lombok Barat, Rabu (13/11/2024).
Dayah menilai APBD Lombok Barat merupakan hasil dari tanah, air, dan lahan petani. Selama ini Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Barat tidak mampu merealisasikan PAD sampai 100 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai contoh PAD tahun 2022 hanya mencapai 62,1 persen dan 74,1 persen tahun 2023," ujarnya.
Artinya, kata Dayah, terjadi permasalahan ketika pemda tidak mampu capai target PAD yang direncanakan. Hal itu menimbulkan naiknya angka kemiskinan.
"Ini menyebabkan minimnya masyarakat tidak mendapatkan beasiswa," sentil Dayah.
Sumiatun-Ibnu Akan Bangun 3 TPA Atasi Sampah
![]() |
Paslon nomor urut 3 Sumiatun dan Ibnu Salim akan membangun tiga tempat pembuangan akhir (TPA) di tiga wilayah di Lombok Barat untuk mengatasi persoalan sampah. Pasalnya dalam data, jumlah sampah rumahan di Lombok Barat mencapai 290 ton sehari.
"Kami akan melakukan dan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik untuk mengurangi limbah sampah di Lombok Barat dengan membangun 3 TPA di utara, tengah, dan selatan," kata Ibnu Salim.
Ibnu Salim mengatakan selain membangun tiga TPA, pengelolaan sampah juga harus diperhatikan dari hulu ke hilir. Ia mengeklaim pembangunan tiga zona TPA tersebut mampu mengantisipasi persoalan sampah 10 tahun ke depan. Selain membangun TPA, pasangan Manis ini akan memberikan mobil sampah di setiap kecamatan untuk mengangkut sampah rumah tangga ke TPA.
Untuk diketahui, debat kedua Pilbup Lombok Barat ini digelar di Hotel Merummata, Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu malam. Tema debat kedua adalah Sinergitas Kebijakan Strategis Pemerintahan Pusat dengan Daerah serta Memperkokoh Keutuhan Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia.
Debat terakhir ini diikuti empat paslon. Yakni paslon nomor urut 1 Naufar Furqony Farinduan-Khairatun (Rintun) diusung partai Gerindra, NasDem, Perindo, PKN, Buruh, dan Garuda. Pasangan nomor urut 2 Nurhidayah-Imam Kafali (Dafa) diusung partai Demokrat, PPP, PSI.
Pasangan petahana nomor urut 3 Sumiatun-Ibnu Salim (Manis) diusung partai Golkar, Umat, Gelora, serta Hanura. Paslon nomor urut 4 Lalu Ahmad Zaini-Nurul Adha (Lazadha) diusung partai PKB, PKS dan PAN.
(nor/nor)