Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dompu Arif Rahman buka suara terkait kericuhan yang mewarnai debat perdana Pemilihan Bupati (Pilbup) Dompu 2024. Menurutnya, kericuhan pada awal-awal debat terjadi karena miskomunikasi.
"Itu sebenarnya bukan kericuhan, tapi miskomunikasi tentang persoalan Suket (surat keterangan pengganti ijazah) calon bupati petahana (Kader Jaelani)," kata Arif Rahman seusai debat perdana Pilbup Dompu 2024 yang digelar di Pendopo Bupati Dompu pada Senin (11/11/2024) malam.
Diketahui, calon bupati Dompu nomor urut 2 Kader Jaelani menggunakan surat keterangan pengganti ijazah saat mendaftar ke KPU Dompu beberapa waktu lalu. Musababnya, ijazah terakhir Kader Jaelani saat mengenyam pendidikan sekolah menengah atas (SMA) hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arif Rahman mengungkapkan persoalan Suket pengganti ijazah yang dipermasalahkan oleh pendukung paslon nomor urut 1, Bambang Firdaus-Syirajuddin (BBF-DJ), harusnya tidak dimunculkan saat debat. Sebab, dia berujar, syarat pendaftaran calon bupati itu sudah tuntas.
"Anggaplah miskomunikasi dinamika dalam debat. Biasalah itu semangat euforia mereka dari para pendukung," imbuhnya.
Meski begitu, Arif Rahman bakal menggelar rapat dan koordinasi dengan para pihak terkait kegaduhan para pendukung paslon saat debat perdana Pilbup Dompu tersebut. "Harus diplenokan, harus dibicarakan oleh semua pihak, harus dikoordinasikan. Tidak bisa ditentukan oleh keputusan saya sendiri," pungkanya.
Sebelumnya, debat perdana Pilbup Dompu 2024 yang mengangkat tema 'Potensi dan Daya Saing Daerah' diwarnai kericuhan. Pemicu kericuhan diduga karena ucapan pendukung salah satu paslon yang dianggap menyerang pribadi paslon lainnya.
Keributan terjadi saat sesi pemaparan visi-misi oleh kedua paslon. Bahkan, sejumlah pendukung paslon mendekat ke panggung debat hingga suasana ruangan debat menjadi gaduh.
Baca juga: Debat Perdana Pilbup Dompu Ricuh |
Petugas keamanan yang berada di arena debat juga berupaya menghalau kericuhan tersebut. Para pendukung kedua paslon masih terus berteriak saat jagoan masing-masing berdebat di atas panggung. Bahkan, moderator berkali-kali mengingatkan para pendukung paslon untuk tenang agar debat berjalan kondusif.
Untuk diketahui, Pilbup Dompu 2024 diikuti dua pasangan calon. Kedua paslon akan memperebutkan sebanyak 190.546 suara pemilih yang tersebar di 81 desa dan kelurahan atau 8 kecamatan di Dompu.
Adapun, paslon nomor urut 1 Bambang Firdaus-Syirajuddin (BBF-DJ) diusung Partai Gerindra, PPP, PSI, dan Gelora. Sedangkan, paslon nomor urut 2 merupakan petahana Kader Jaelani dan Sahrul Parsan (AKJ-SYAH). AKJ-SYAH diusung delapan partai, yaitu NasDem, PKB, Hanura, PKS, PAN, Golkar, Demokrat, dan PBB.
(iws/iws)