Dua pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Dompu saling adu solusi terkait penertiban aktivitas galian C ilegal yang merusak lingkungan di daerah itu. Hal itu diungkapkan kedua paslon saat debat perdana Pemilihan Bupati (Pilbup) Dompu 2024.
Paslon nomor urut 1, Bambang Firdaus-Syirajuddin (BBF-DJ), menyebut penertiban galian C tak berizin harus diperkuat dengan regulasi. Duet BBF-DJ bakal membuat regulasi untuk memberantas penambang liar jika menang dalam Pilbup Dompu 2024.
"Ketika mandat ini dipercaya kepada kami, maka kami akan membuat regulasi yang akan mengatur galian C ini," kata Syirajuddin saat debat yang digelar di Aula Pendopo Bupati Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Senin (11/11/2024) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Debat Perdana Pilbup Dompu Ricuh |
Sementara itu, calon bupati Dompu nomor urut 2, Kader Jaelani, mengungkapkan tak semua aktivitas galian C yang beroperasi di Dompu merusak lingkungan. Calon bupati petahana itu lantas memamerkan kinerjanya menata tambang galian C di Dompu saat menjabat pada periode sebelumnya.
"Kami sudah bangun pos di Kecamatan Kempo yang akan memantau keluar masuknya pasir di daerah kita," ujar Kader Jaelani menanggapi pertanyaan Syirajuddin.
Berdasarkan data Dinas ESDM NTB, ada 243 usaha tambang galian C di NTB yang telah memiliki izin dan telah melengkapi pengurusan izin sesuai ketentuan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 21 usaha galian C berada di Kabupaten Dompu.
Untuk diketahui, Pilbup Dompu 2024 diikuti dua pasangan calon. Kedua paslon akan memperebutkan sebanyak 190.546 suara pemilih yang tersebar di 81 desa dan kelurahan atau 8 kecamatan di Dompu.
Adapun, paslon nomor urut 1 Bambang Firdaus-Syirajuddin (BBF-DJ) diusung Partai Gerindra, PPP, PSI, dan Gelora. Sedangkan, paslon nomor urut 2 merupakan petahana Kader Jaelani dan Sahrul Parsan (AKJ-SYAH). AKJ-SYAH diusung delapan partai, yaitu NasDem, PKB, Hanura, PKS, PAN, Golkar, Demokrat, dan PBB.
(iws/iws)