Calon wakil bupati (cawabup) Karangasem nomor urut 1, I Ketut Putra Ismaya Jaya, menilai kasus bunuh diri di Karangasem tergolong tinggi. Menurut eks Sekjen Laskar Bali itu, penanaman nilai-nilai agama kepada generasi muda menjadi salah satu langkah efektif untuk cegah kasus bunuh diri.
"Harusnya ada pencerahan agama. Saya lihat generasi muda yang bunuh diri, mereka kurang dapat tempaan tentang dasar agama," ungkap Ismaya Jaya saat debat ketiga Pemilihan Bupati (Pilbup) Karangasem 2024 pada Minggu (10/11/2024) malam.
Ismaya mengatakan penanaman nilai-nilai agama kepada generasi muda akan menumbuhkan sikap mereka. Dengan begitu, dia berujar, generasi muda menjadi lebih mengerti tentang arti hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang mereka lakukan ini (bunuh diri) adalah salah. Ketika salah, apa hukum karmanya ketika dia bunuh diri," ucap Ismaya.
Dari sekian data kasus bunuh diri yang ia tahu, Ismaya menyebut tidak sedikit di antaranya adalah anak muda. Menurut dia, pemerintah harus jeli melihat akar masalah atau faktor yang mendorong orang mengakhiri hidupnya.
"Inilah yang harus digarap pemerintah dan (pemerintah) harus tahu persis apa akar masalah yang ada di masyarakat. Bukan semata-mata uang," kata Ismaya.
Pernyataan terakhir Ismaya tersebut sekaligus menanggapi rencana program pencegahan kasus bunuh diri yang disampaikan cawabup nomor urut 2, I Nengah Swadi. Kata Ismaya, pemberian insentif bagi kelompok muda bagus. Namun, ia menilai masih ada program prioritas seperti jalan rusak dan suplai air bersih yang harus ditangani.
"Program (paslon) nomor dua bagus. Tapi melihat anggaran Karangasem yang belum cukup, jalan masih rusak dan air bersih belum tersalurkan. Pemberian insentif bukannya dia (anak muda) akan jadi lebih baik," imbuhnya.
Nengah Swadi bersama calon bupati I Gede Dana mengaku akan memprioritaskan pemberian insentif bagi anak muda untuk bisa kreatif jika terpilih pada periode kedua. Swadi menegaskan insentif yang saat ini masih Rp 3 juta akan dinaikkan menjadi Rp 10 juta.
"Begitu juga memberikan sosialisasi. Desa adat agar memberi pembinaan kepada muda-mudi supaya tidak salah pergaulan. Mereka jadi tenaga yang andal, punya pemikiran maju untuk menjalani kehidupannya," kata Swadi.
Sementara itu, paslon nomor urut 3 Gusti Putu Parwata-Pandu Prapanca Lagosa (Gus Par-Pandu) menyoroti tingginya kasus bunuh diri di Karangasem. Mereka berjanji bakal memfasilitasi generasi muda di Karangasem agar tidak menganggur. Termasuk dengan mendorong anak-anak muda untuk menjadi seorang Youtuber atau kreator digital.
"Jika generasi muda mau kreatif untuk menjadi seorang kreator digital, kami siap memfasilitasi hal tersebut. Agar tidak lagi ada yang menganggur dan berniat untuk bunuh diri," kata Pandu.
Baca juga: Gede Dana Tegaskan Tak Akan Setop Galian C |
(iws/hsa)