Panas, Tamba dan Kembang Debat soal Dana Talangan KUD

PILKADA BALI

Kenali Kandidat

Panas, Tamba dan Kembang Debat soal Dana Talangan KUD

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Minggu, 10 Nov 2024 21:43 WIB
Tangkapan layar debat kedua Pemilihan Bupati (Pilbup) Jembrana 2024 berlangsung panas pada Minggu (10/11/2024) malam di Denpasar.
Foto: Tangkapan layar debat kedua Pemilihan Bupati (Pilbup) Jembrana 2024 berlangsung panas pada Minggu (10/11/2024) malam di Denpasar. (Tangkapan layar)
Jembrana -

Debat terbuka kedua Pemilihan Bupati (Pilbup) Jembrana 2024 berlangsung panas pada Minggu (10/11/2024) malam di Denpasar. Dua pasangan calon (paslon), I Nengah Tamba-I Made Suardana (Tamba-Dana) dan I Made Kembang Hartawan-I Gede Ngurah Patriana Krisna (Kembang-Ipat), saling serang terkait kebijakan dana talangan kepada Koperasi Unit Desa (KUD) yang dihentikan.

Paslon nomor urut 1, Tamba-Dana, menjelaskan alasan penghentian dana talangan untuk KUD. Menurut mereka, anggaran dialihkan ke sektor lain yang lebih mendesak, terutama setelah pandemi COVID-19 yang menyebabkan penurunan anggaran secara drastis.

"Kenapa kami memiliki kebijakan ini? Kami ingin meningkatkan daya saing. Selama ini, pembelian beras untuk PNS terlalu dimanjakan. Dalam masa sulit seperti pandemi, anggaran mengalami penurunan drastis. Oleh karena itu, kami mengalihkan dana ini untuk kebutuhan masyarakat Jembrana yang lebih penting," beber I Nengah Tamba dalam debat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tamba mengatakan program ini akan dievaluasi pada 2025 dan ada rencana untuk memberikan dukungan maksimal kepada KUD. "Evaluasi dan pendampingan akan kami lakukan agar KUD bisa lebih berdaya dan mampu menjalankan programnya dengan lebih baik," tambahnya.

Paslon nomor urut 2, Kembang-Ipat, mengkritik kebijakan tersebut. Mereka menilai penghentian dana talangan justru merugikan petani lokal dan KUD. Menurut Bang Ipat, dana talangan ini penting untuk memastikan KUD mampu membeli gabah dari petani dan menjualnya kembali ke pegawai negeri sipil (PNS).

ADVERTISEMENT

"PAD (Pendapatan Asli Daerah) naik, tapi dana talangan malah dikurangi. Seolah-olah petani dianggap tidak penting. Kami justru melihat dana talangan ini sangat vital agar KUD bisa membeli gabah dari petani dan mendapatkan harga yang baik. Mestinya, dana talangan ini ditingkatkan, bukan dipotong," tegas Kembang Hartawan.

Dia menekankan pentingnya dukungan terhadap KUD agar mampu berkembang dan memberikan keuntungan yang maksimal bagi petani. "Ke depan, kita harus mengembangkan KUD dengan lebih baik agar petani bisa mendapatkan harga yang layak dan stabil," lanjutnya.

Untuk diketahui, Pilbup Jembrana 2024 diikuti dua pasangan calon (paslon). Paslon nomor urut 1 adalah I Nengah Tamba dengan I Made Suardana (Tamba Dana) yang diusung lima partai, yaitu Partai Demokrat, Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai NasDem, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Sementara paslon nomor urut 2 adalah I Made Kembang Hartawan dan I Gede Ngurah Patriana Krisna (Bang Ipat) yang diusung 12 partai, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Kemudian, didukung pula oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Buruh, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Ummat.




(hsa/iws)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads