Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) memastikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) alias dana pusat akan banyak turun ke Bali.
Namun, Koster menilai mustahil lantaran akan berebut dengan 38 provinsi lainnya. Koster mengatakan Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil sudah diatur di dalam undang-undang.
"Tetapi jumlah anggaran dari APBN sangat terbatas karena yang berebut 38 provinsi dan 500 lebih (kabupaten/kota) yang berebut karena pemda tidak bisa terlalu berharap terhadap APBN, karena itu kami optimalkan (pendapatan) di Bali," bebernya saat debat kedua Pilgub Bali di The Meru, Sanur, Denpasar, Sabtu (9/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu, Koster menawarkan untuk memaksimalkan pungutan wisatawan asing. Koster menilai saat ini pendapatan dari PWA sebanyak Rp 1 miliar per hari.
"Seharusnya Rp 3 miliar per hari, karena itu akan menghasilkan Rp 1 triliun lebih setahun," imbuh Ketua DPD PDIP Bali itu.
Lalu, Koster berkomitmen akan memanksimalkan kontribusi dari pengusaha dengan membayar pajak dan turut menjaga alam di Bali.
De Gadjah menanggapi jawaban Koster. Ia memahami jika DAU memang ada rumusnya, berbeda dengan DAK yang pembagian hasilnya menurut kebijakan pusat.
"Tapi DAK semua itu kebijakan pusat dan pembagian hasil di pusat," ucapnya.
Cawagub nomor urut 1, PAS, menambahkan Mulia-PAS akan menyiapkan program database proporsional yang akan dibawa De Gadjah langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.
"Untuk itu jangka pendeknya kami akan mengoptimalkan hubungan satu jalur untuk bagaimana mengakses dana alokasi khusus dengan menyiapkan program database proporsional yang dibawa adik saya (De Gadjah) untuk langsung ke Pak Presiden Prabowo," beber Agus.
Sebagai informasi, tema debat kedua adalah 'Menyikapi Dinamika Otonomi Daerah di Bali'. Tema ini akan membahas hubungan pusat dengan daerah, pajak dan retribusi daerah, pemerintahan kolaboratif atau pentahelix, inovasi dalam menggali sumber-sumber pendapatan asli daerah, serta pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Pilgub Bali diikuti oleh dua pasangan calon. Paslon nomor urut 1, Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus, yakni partai Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PKN, PSI, dan PKS.
Sementara itu, paslon nomor urut 2, Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Buruh, Gelora, PBB, Hanura, PKB, Perindo dan Ummat.
(hsa/hsa)