Calon wakil wali kota (cawalkot), Serena Cosgrova Francis, menegaskan komitmennya untuk memperhatikan nutrisi dan gizi para atlet di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Serena juga berencana mengubah metode latihan dari konvensional menjadi lebih modern.
"Atlet-atlet itu akan dipasangi GPS sehingga ada monitoring dan evaluasi bagi mereka. Kemudian, kami akan menyediakan lisensi bagi pelatih-pelatih di Kota Kupang," ungkap Serena dalam debat kedua Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Kupang 2024 di Kristal Hotel Kupang, Sabtu (2/11/2024).
Manajer Klub Sepakbola Bintang Timur Atambua ini juga berjanji untuk membangun sarana dan prasarana guna mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Kota Kupang. Tujuannya untuk mencetak atlet unggulan yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena Kota Kupang akan menjadi tuan rumah PON di tahun 2028. Jika kami terpilih, maka kami akan mencari anak-anak muda yang berbakat di bidang olahraga dari berbagai event," jelas perempuan berusia 25 tahun ini.
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu juga melontarkan pertanyaan kepada pasangan calon (paslon) nomor urut dua, Jonas Salean-Aloysius Sukardan, mengenai implementasi smart city dan ilmu pengetahuan modern di bidang olahraga untuk meningkatkan prestasi di Kota Kupang.
Jonas Salean menjawab, bila terpilih, akan merekrut pelatih yang andal guna mengelola atlet dengan baik. Jonas juga menyoroti masalah klasik yang sering dihadapi, yaitu keterbatasan anggaran.
"Saya pernah jadi Ketua Umum KONI Kota Kupang, jadi saya tahu kesulitan para atlet, terutama terkait masalah dana. Untuk event seperti El Tari Memorial Cup (ETMC), biayanya bisa mencapai Rp 1 miliar per kabupaten," ungkap Jonas dalam menjawab pertanyaan Serena.
Mantan Wali Kota Kupang periode 2012-2017 itu menambahkan, dalam konsep smart city, merekrut atlet harus dilakukan secara profesional. Jonas menyatakan perhatiannya terhadap atlet akan disalurkan melalui KONI Kupang.
"Kalau ada paslon lain yang berjanji untuk membangun sirkuit road race, maka dalam lima tahun ke depan, kami juga akan mewujudkannya untuk anak-anak muda. Ini agar mereka tidak melakukan balap liar di jalanan, yang kemudian membuat Pak Kapolresta Kupang Kota kerepotan untuk menertibkan mereka," ujar Jonas.
Jonas mengeklaim pembangunan sirkuit ini sangat mungkin diwujudkan karena didukung delapan anggota Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang dari Fraksi Golongan Karya (Golkar).
"Olahraga ini penting, terutama bagi kaum muda. Lapangan kerja saat ini sangat terbatas sehingga perlu dicarikan solusi untuk masalah ini," jelas politisi Partai Golkar tersebut.
Sebagai informasi, Pilwalkot Kupang 2024 diikuti lima paslon. Paslon nomor urut satu, Alexander Funay-Isyak Nuka, didukung Partai Demokrat, Partai Buruh, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Kemudian, paslon nomor urut dua, Jonas Salean-Aloysius Sukardan, didukung Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Hati Nurasi Rakyat (Hanura). Paslon nomor urut tiga, George Melkianus Hadjoh-Theodora Ewalde Taek, diusung oleh Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Selanjutnya, paslon nomor urut empat, Jefirstson Riwu Kore (Jeriko)-Lusia Adinda Dua Nurak, didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Sedangkan paslon nomor urut lima, Christian Widodo-Serena Cosgrova Francis, didukung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
(iws/hsa)