Calon wali kota (cawalkot) Kupang nomor urut dua, Jonas Salean, mempertanyakan sumber pohon mahoni yang ditanam Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang saat Jefri Riwu Kore (Jeriko) menjabat wali kota. Jonas menanyakan pohon itu didatangkan dari Jawa Timur atau diambil dari Kelurahan Naioni, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain itu, Jonas juga menyinggung pengadaan mobil penyapu jalan saat Jeriko menjabat Wali Kota Kupang. Menurut Jonas, mobil penyapu jalanan itu kurang sesuai untuk kondisi wilayah Kota Kupang.
"Soal lampu sepe, batang pohon mahoni didatangkan dari mana, apakah dari Jawa Timur atau dari Naioni. Terus dasar apa bapak ambil mobil penyapu jalan dengan dua unit yang menghabiskan anggaran miliaran," kata Jonas dalam sesi tanya jawab debat kedua Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Kupang di Kristal Hotel Kupang, Sabtu (2/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jeriko saat menanggapi pertanyaan Jonas Salean menjelaskan tanam pohon merupakan program Pemkot Kupang yang diterima melalui kontraktor. Jeriko tidak mengetahui asal secara pasti pohon tersebut.
"Kami ambil dari kontraktor, entah diambil dari mana, kami tidak tahu. Mobil (sampah) itu disumbangkan oleh Pemerintah Provinsi NTT melalui Pak Viktor Laiskodat. Kalau mobil itu sekarang tidak jalan, mungkin bisa ditanyakan ke pejabat saat ini," jawab Jeriko.
Pernyataan Jeriko memicu tanggapan keras dari Jonas. Jonas menegaskan agar masyarakat tidak diberikan informasi yang dianggap menyesatkan terkait kondisi mobil yang diduga sudah lama tidak beroperasi dengan baik.
"Jangan kita main tipu-tipu masyarakat, ada dewan di sini. Jadi jangan tipu, saya kira mobil sampahnya mati begini lama," ujar Jonas.
Jeriko kemudian menjelaskan selama masa kepemimpinannya sebagai Wali Kota Kupang, mobil penyapu jalan tersebut berfungsi dengan baik.
"Kalau mati sekarang, jangan tanya pemimpin yang dahulu. Sudah beroperasi mobil itu dengan baik. Kalau mati mobil itu, ada bengkelnya, jangan sampai ada yang rusak, silakan bisa diperbaiki," kata Jeriko.
Sebagai informasi, Pilwalkot Kupang 2024 diikuti lima paslon. Paslon nomor urut satu, Alexander Funay-Isyak Nuka, didukung Partai Demokrat, Partai Buruh, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Kemudian, paslon nomor urut dua, Jonas Salean-Aloysius Sukardan, didukung Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Hati Nurasi Rakyat (Hanura). Paslon nomor urut tiga, George Melkianus Hadjoh-Theodora Ewalde Taek, diusung oleh Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Selanjutnya, paslon nomor urut empat, Jefirtson Riwu Kore (Jeriko)-Lusia Adinda Dua Nurak, didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Sedangkan paslon nomor urut lima, Christian Widodo-Serena Cosgrova Francis, didukung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
(iws/iws)