Calon wali kota (cawalkot) Kupang nomor urut 2 Jonas Salean mengkritik progam smart city di Kupang yang dicanangkan sejak 2017 tidak berjalan dengan baik. Kritikan itu ditujukan Jonas kepada cawalkot nomor urut 4, Jefri Riwu Kore (Jeriko), yang merupakan Wali Kota Kupang periode 2017-2024.
"Saya lihat smart city tahun 2017 itu ada, tapi tidak aktif sekarang. Untuk itu kami akan perbaiki itu ke depannya," kata Jonas saat menyampaikan visi-misi dalam debat kedua Pilwalkot Kupang 2024, Sabtu (2/11/2024).
Jonas yang berpasangan dengan calon wakil wali kota Kupang, Aloysius Sukardan, itu membeberkan program prioritas pengurangan emisi gas. Hal ini sesuai dengan tema debat kedua, yakni "Kota Kupang Menuju Smart City dan Green City."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan prioritaskan untuk mengurangi emisi gas dan pembentukan peraturan daerah tata ruang," kata Jonas.
"Perda tata ruang dan paket Sahabat akan fokus untuk mengurangi emisi gas di Kota Kupang," imbuhnya.
Pilwalkot Kupang 2024 diikuti lima paslon. Yakni, paslon nomor urut 1 Alexander Funay-Isyak Nuka. Mereka didukung oleh partai nonkursi, yaitu Partai Demokrat, Buruh, Gelora, Garuda, dan PBB.
Paslon nomor urut dua, Jonas Salen-Aloysius Sukardan. Keduanya diusung oleh Partai Golkar dan Hanura. Kemudian, paslon nomor urut tiga, yaitu George Melkianus Hadjoh-Theodora Ewalde Taek. Mereka diusung oleh Partai NasDem dan PKB.
Paslon nomor urut empat, yaitu Jefri Riwu Kore (Jeriko)-Lusia Adinda Dua Nurak. Mereka diusung oleh PDIP, PAN, dan Perindo. Terakhir, paslon nomor urut lima, Christian Widodo-Serena Cosgrova Francis. Mereka diusung oleh Partai Gerindra dan PSI.
(hsa/hsa)