Pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati Muhammad Syamsul Luthfi-Abdul Wahid (Lutfi-Wahid) menyoroti situasi keamanan di Lombok Timur. Paslon nomor urut 4 ini berencana melakukan pemekaran kecamatan sebagai solusi masalah tersebut.
"Keamanan di Kabupaten Lombok Timur juga akan lebih baik dibanding masa-masa sebelumnya. Salah satu pendekatan yang kami lakukan adalah kami ingin melakukan pemekaran kecamatan," kata Muhammad Syamsul Luthfi saat memaparkan visi-misinya dalam debat perdana Pilbup Lombok Timur, Rabu (30/10/2024) malam.
Eks anggota DPR RI ini menyebutkan sejumlah kecamatan yang berpotensi dimekarkan. Seperti, Kecamatan Jerowaru. Ia melihat langkah ini akan mampu menjamin stabilitas daerah dan pengoptimalisasi pelayanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang berpotensi khususnya di wilayah Jerowaru. Potensi pariwisata kelautan dan perikanan kami akan melakukan pemekaran kecamatan. Sehingga ketika pemekaran kecamatan kami lakukan menambah Polsek, nambah Koramil, Insyaallah keamanan akan bisa lebih terjamin dan pelayanan juga lebih terjangkau," bebernya.
Tak hanya itu, Lutfi juga akan melakukan hal yang sama untuk Kecamatan Sambelia. Ia menilai bahwa sejauh ini Sambelia sebagai kecamatan terluar di Lombok Timur kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah.
"Kami akan mengharapkan menjadi Kecamatan Sambelia dan Koko Putih. Itu semua juga dalam rangka mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat Lombok Timur," tegasnya.
Di sisi lain, Lutfi menjelaskan akan menyelesaikan pengerjaan jalan kabupaten di Lombok Timur. Dari data yang ia peroleh, saat ini total jalan mantap (aspal) di Lombok Timur sebanyak 72 persen dari total keseluruhan.
"Saya pikir masih kurang, kami akan tingkatkan lagi 1.018 kilometer (jalan beraspal), masih 25 persen lebih yang belum terjangkau," pungkasnya.
Pilbup Lombok Timur diikuti oleh lima paslon. Mereka akan memperebutkan 994.467 pemilih yang tersebar di 21 kecamatan, 15 kelurahan, dan 239 desa.
Paslon nomor urut 1 Rumaksi-Achmad Sukisman Azmy diusung oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia. Kemudian paslon nomor urut 2 Haerul Warisin-Mohamad Edwin Hadiwijaya diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Selanjutnya paslon nomor urut 3 Tanwir Anhar-Daeng Paelori diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Buruh, dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Paslon nomor urut 4 Muhammad Syamsul Luthfi-Abdul Wahid diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Ummat. Sementara paslon nomor urut 5 Suryadi Jaya Purnama-Lalu Gede Muhammad Khairul Fatihin diusung oleh PKS.
(nor/nor)