Man-Feri dan Rum-Innah Adu Argumen soal Krisis Air Bersih

PILKADA BALI

Kenali Kandidat

Pilwalkot Bima 2024

Man-Feri dan Rum-Innah Adu Argumen soal Krisis Air Bersih

Rafiin - detikBali
Senin, 28 Okt 2024 23:53 WIB
Tiga paslon Pilwalkot Bima 2024 dalam debat terbuka pertama di Paruga Convention Hall, Senin, (28/10/2024) malam.
Foto: Tiga paslon Pilwalkot Bima 2024 dalam debat terbuka pertama di Paruga Convention Hall, Senin, (28/10/2024) malam. (Rafiin/detikBali)
Bima -

Pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Bima nomor 1 Arahman Abidin- Feri Sofiyan (Man-Feri) dan paslon nomor 2 Mohammad Rum-Mutmainnah (Rum-Innah) adu argumen mengenai krisis air bersih. Sementara paslon nomor 3, Syafriansar-Syamsudin (Ansar-Syam) tidak banyak berkomentar dan memberikan pertanyaan.

Adu argumen Man-Feri dan Rum-Innah terjadi dalam debat terbuka pertama Pilwalkot Bima 2024 yang digelar di Paruga Convention hall, Senin (28/10/2024) malam. Tema debat adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik.

Perdebatan sengit dua paslon itu terjadi saat Rum-Innah menanyakan mengenai krisis air bersih di Kota Bima. Pasalnya, selama Man-Feri menjabat sebagai wakil wali kota Bima di periode yang berbeda, persoalan krisis air bersih hingga kini belum teratasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Rum, kondisi itu berbeda saat dirinya menjabat sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Bima yang hanya beberapa bulan. Bahkan, dua hari dilantik sebagai Pj, Rum mengeklaim langsung membentuk UPTD Air Minum. Menurutnya, setelah itu krisis air bersih di Kota Bima perlahan mulai teratasi.

"Sejauh ini sudah ada 15 kelurahan di Kota Bima yang sudah teratasi masalah krisis air bersih," ujarnya.

Rum berjanji apabila terpilih sebagai wali kota Bima, persoalan-persoalan di Kota Bima terutama berkaitan dengan krisis air bersih di sejumlah kelurahan di Kota Bima akan dituntaskan.

"Rum-Innah pastikan tahun 2025 nanti, Kota Bima tak akan lagi krisis air bersih," ujarnya.

Menanggapi argumen Rum-Innah, Man-Feri mengakui masalah krusial yang terjadi di Kota Bima yakni krisis air bersih. Menurutnya hal itu, terjadi sejak 2016 lalu, setelah Kota Bima dihantam bencana banjir bandang yang mengakibatkan pipa PDAM rusak parah.

"Sebelum banjir 2016, Kota Bima tidak ada krisis air bersih," ujarnya.

Selain itu, penyebab krisis air bersih di Kota Bima juga dipengaruhi kondisi lingkungan. Yakni, hutan beralih fungsi jadi lahan pertanian, yang menyebabkan sumber mata air hilang sedikit demi sedikit.

"Ke depan ini akan menjadi fokus utama kami. Memastikan Kota Bima tidak lagi krisis air bersih," katanya.

Man-Feri menegaskan jika terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota persoalan krisis air bersih akan dituntaskan. Salah satunya dengan membentuk PDAM regional yang melibatkan para ahli pada bidangnya.

"Kami akan kembalikan Kota Bima menjadi Kota yang sejuk, nyaman, tidak lagi panas, dan bebas dari sampah," pungkasnya.

Di sisi lain, paslon nomor urut 3, Syafriansar-Syamsudin (Ansar-Syam), tidak begitu banyak mengeluarkan argumen. Bahkan, Ansar-Syam tidak memberikan pertanyaan kepada paslon nomor 1 dan 2 terkait program kerja serta visi-misi yang akan dijalankan.

Pilwalkot Bima 2024 diikuti tiga paslon. Yakni, paslon nomor urut 1, Arahman Abidin-Feri Sofiyan (Man-Feri), diusung PAN, PKS, dan Demokrat. Lalu, paslon nomor 2, Mohammad Rum-Mutmainnah (Rum-Innah), diusung Golkar, NasDem, Hanura, Gerindra, dan PDI-P. Kemudian paslon nomor 3, Syafriansar-Syamsudin (Ansar-Syam), diusung PBB dan partai nonparlemen Gelora, PPP, dan PKB.




(hsa/hsa)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads