Heboh Amplop Berisi Uang Berstiker Iqbal-Dinda dan Yandi-Ros di Bima

PILKADA BALI

Kenali Kandidat

Heboh Amplop Berisi Uang Berstiker Iqbal-Dinda dan Yandi-Ros di Bima

Rafiin - detikBali
Senin, 28 Okt 2024 10:25 WIB
Amplop berisi uang Rp 100 ribu dan stiker paslon cagub-cawagubΒ NTBΒ Iqbal-Dinda dan cabup-cawabupΒ BimaΒ Yandi-Ros beredar di Bima. (Foto: Istimewa)
Amplop berisi uang Rp 100 ribu dan stiker paslon cagub-cawagubΒ NTBΒ Iqbal-Dinda dan cabup-cawabupΒ BimaΒ Yandi-Ros beredar di Bima. (Foto: Istimewa)
Bima -

Amplop berisi uang dan stiker pasangan calon (paslon) gubernur-wakil gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda), beredar di daerah Bima, NTB. Tak hanya itu, amplop tersebut juga berisi stiker bergambar calon bupati-wakil bupati Bima, Muhammad Putera Ferryandi- Rostiati (Yandi-Ros).

Foto amplop berisi uang pecahan Rp 100 ribu dan stiker paslon cagub-cawagub NTB nomor urut 3 dan paslon cabup-cawabup Bima nomor urut 2 itu beredar di media sosial dan WhatsApp group (WAG) sejak Minggu (27/10/2024). Informasi yang dihimpun, amplop berisi uang paslon itu beredar di Desa Roi, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bima, Junaidin, sudah mendapat informasi terkait beredarnya amplop berisi uang dan stiker paslon Pilgub NTB dan Pilbup Bima itu. Menurutnya, peristiwa itu juga telah dilaporkan secara resmi ke Bawaslu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah dapat informasinya dan sudah ada yang melaporkan," ucap Junaidin alias Joe kepada detikBali, Senin (28/10/2024).

Sebagai informasi, cawagub NTB Dinda adalah ibu dari Yandi yang menjadi cabup Bima. Bawaslu Kabupaten Bima, Joe berujar, sudah menginstruksikan Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) Palibelo untuk menelusuri amplop bergambar Iqbal-Dinda dan Yandi-Ros tersebut. "Sedang ditelusuri," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Ketua Tim Pemenangan Yandi-Ros, Muhammad Sidik, membantah peredaran amplop berisi uang dan stiker Yandi-Ros itu. Ia menduga fenomena itu hanya propaganda yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak mendukung paslon Yandi-Ros.

"Ini kan propaganda orang-orang yang tidak suka ke Yandi-Ros. Seolah-olah tim Yandi-Ros main politik uang," ujar Sidik.

"Bisa saja mereka sendiri yang bikin berita baru disebarluaskan. Kalau betul ini, silakan dilaporkan saja," pungkasnya.




(iws/gsp)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads