Calon wakil gubernur Bali nomor urut 2 I Nyoman Giri Prasta mengungkapkan solusi untuk menangani sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar. Salah satunya menggunakan teknologi Jepang.
"Sampah-sampah itu kami olah dengan insenerator yang bagus, dan itu akan kami buang di tempat khusus. Ke depan diuruk lalu di atas 2 meter itu isi tanah yang subur. Maka di situ akan ada ekosistem baru," kata Giri Prasta saat kampanye di wantilan Sewaka Prema Desa Adat Renon, Denpasar, Bali, Minggu (27/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian solusi kedua yang dia tawarkan adalah terkait eksisting sampah dengan rencana sanitary landfill di TPA Suwung.
"Yang existing itu kami bungkus, kuatkan ini dan kami buat lubang ke perut bumi lalu yang existing kami turunkan. Semua kami turunkan dengan stirofoam yang kuat itu. Setelah itu kami uruk. Di sebelahnya lagi kami harus menggunakan teknologi sampah canggih yang sudah ada di negara Jepang maupun China," jelasnya.
Menuru Giri Prasta, semua masalah tidak dapat diselesaikan sendiri. Namun, dia meyakini setiap masalah pasti ada solusinya, termasuk sampah.
Pemaparan Giri Prasta diamini cagub Wayan Koster. Dia menegaskan masalah sampah di Denpasar harus tuntas.
"Malu kami sampai pemerintah pusat ngomong masalah sampah. Masak Koster-Giri, Jaya Negar,a nggak mampu. Harus selesai. Komit ini, janji ini," ujar Koster.
Diketahui, TPA sempat akan ditutup karena sampah yang menggunung. Setiap hari rata-rata bisa menampung sampah hampir seribu ton. Selama musim kemarau, TPA Suwung kerap terbakar. Terakhir kali mengalami kebakaran pada Juli 2024.
(hsa/gsp)