Pasangan calon (paslon) I Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa) bakal meningkatkan layanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya menjadi berstandar internasional. Hal itu diungkapkan Jaya Negara saat berkampanye di wantilan Sewaka Prema Desa Adat Renon, Denpasar, Bali, Minggu (27/10/2024).
"Saya sudah konsep KPBU (Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha) dengan anggaran Rp 500 miliar. Saya ingin walaupun RS daerah, namun pelayanannya adalah yang luar biasa dan berstandar internasional," ujar Jaya Negara di sela-sela kampanyenya.
Pasangan wali kota-wakil wali kota Denpasar nomor urut 2 itu juga bakal menyiapkan rumah duka dan menambah 20 freezer di RSUD Wangaya. Selain itu, paslon petahana ini juga menjanjikan akan menambah 100 lokasi layanan cuci darah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaya Negara menuturkan rumah duka dan freezer itu nantinya dapat digunakan untuk menitip jenazah oleh warga Denpasar. Penitipan jenazah biasanya dilakukan umat Hindu sembari menunggu hari baik untuk melakukan penguburan maupun ngaben.
"Bisa memanfaatkan rumah duka dan freezer untuk penitipan layon (jenazah)," imbuhnya.
Jaya-Wibawa juga bakal meningkatkan pelayanan kesehatan di Denpasar. Salah satunya dengan menutup tempat pembuangan sementara (TPS) di Jalan Gunung Agung, Denpasar Barat, dan mengubahnya menjadi puskemas ibu dan anak.
"Karena ini bagian dari visi saya, tahun ini sedang proses pembangunan dan sudah mencapai 85 persen," ujar politikus PDIP itu.
Selain sektor kesehatan, Jaya-Wibawa juga berencana menurunkan kabel-kabel yang menjuntai di jalanan Denpasar. "Saya juga menambah 74 CCTV yang bersinergi dengan area traffic control system. Ini untuk membantu keamanan masyarakat Denpasar dan untuk menekan gangguan Kamtibmas di Denpasar," pungkasnya.
Untuk diketahui, Jaya-Wibawa merupakan kader PDIP dan pasangan petahana. Jaya-Wibawa diusung PDIP, Partai Golkar, PKB, Partai Perindo, PPP, dan Hanura.
Jaya-Wibawa akan bertarung melawan paslon nomor urut 1 Gede Ngurah Ambara Putra dan I Nengah Yasa Adi Susanto (Ambara-Adi) yang diusung oleh Partai Gerindra, NasDem, dan PSI.
(iws/iws)