Calon bupati (cabup) Bangli nomor urut 3, Ida Bagus Gede Giri Putra, bakal mengalokasikan dana kesehatan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bangli sebesar 20 persen untuk mencegah naiknya angka stunting di Bangli.
"Karena kondisi seperti ini harus ditingkatkan 20 persen yang kami alokasikan untuk pencegahan stunting," ujar Giri Putra saat debat terbuka perdana Pilbup Bangli di Denpasar, Kamis (24/10/2024).
Ia menilai anggaran 10 persen dari APBD Bangli untuk kesehatan terlalu kecil dan tidak cukup untuk menangani stunting. Kondisi itu diperparah dengan kurangnya peran orang tua. Menurut Giri, banyak di antara orang tua yang bekerja dan kurang memperhatikan makanan gizi bagi anak-anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi Pak Prabowo yang akan memberikan makan gratis ini juga bagian mendukung menghadapi stunting, kita lihat akibat sibuk orang tua jadi anak-anaknya itu sampai terbengkalai daripada asupan gizi bagi makanannya, ini yang penting kita edukasi," tutur Giri Putra.
Jika tidak diperhatikan, ia khawatir permasalahan stunting akan menjadi permasalahan bagi pemerintah di kemudian hari.
"Stunting itu menjadi sebuah persoalan. Kami berpikir bahwa APBD tertuju kepada kesehatan, karena kesehatan urusan wajib, jadi bagaimana kita mengeluarkan APBD tepat sasaran," tandasnya.
Untuk diketahui, Pemilihan Bupati Bangli diikuti oleh tiga pasangan calon. Pasangan calon nomor urut 1, Raden Cahyo-Winuntara, diusung oleh Golkar dan Demokrat.
Sedangkan, paslon nomor urut 2, Sedana Arta-Wayan Diar sebagai petahana diusung delapan parpol, PDIP, Perindo, Hanura, Gelora, PAN, PPP, PKB, dan PBB.
Sedangkan, paslon nomor urut 3 Giri-Brata diusung oleh Partai Gerindra, NasDem, PSI, dan PKN.
(hsa/hsa)