Calon bupati (cabup) Bangli nomor urut 2, Sang Nyoman Sedana Arta, menyentil program air bersih gratis andalan pasangan calon nomor urut 1 Raden Cahyo Adhi Nugroho Martosubroto-I Gusti Made Winuntara. Politikus PDIP itu menyebut program air bersih gratis tidak realistis karena PDAM Bangli adalah perusahaan daerah.
"Dari mana duitnya, Bung? Belajar hitung-hitungan dulu. PDAM itu Perusda (perusahaan daerah). Jadi selain punya misi sosial, ia juga punya misi usaha," kata Sedana Arta dalam debat Pilbup Bangli sesi tanya jawab, Kamis (24/10/2024) malam.
Menanggapi hal itu, Raden Cahyo menegaskan keyakinannya bisa merealisasikan program air bersih untuk warga Bangli jika ia terpilih di Pilbup Bangli. Hitung-hitungan Raden, butuh Rp 50 miliar anggaran untuk mensubsidi penuh biaya produksi PDAM Bangli per tahunnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Uang kami cukup. Ada APBD Bangli Rp 1,3 triliun. Bahkan untuk bayar PDAM cukup," kata Raden Cahyo saat debat perdana Pilbup Bangli 2024 di Sanur, Denpasar, pada Kamis (24/10/2024) malam.
Raden menjelaskan perusahaan air Bangli disebut memerlukan biaya produksi bulanan sebesar Rp 3,7 miliar atau dibulatkan Rp 4 miliar per bulan. Sehingga pemerintah perlu menyisihkan sekitar Rp 50 miliar dalam satu tahun untuk mensubsidi penuh biaya produksi PDAM.
"Jadi dari Rp 1,3 triliun, buanglah Rp 50 miliar untuk air gratis. Jawabannya bisa. Karena anggaran kami cukup," tegas Raden.
Pilbup Bangli 2024 diikuti tiga paslon. Debat perdana ini digelar khusus untuk calon bupati saja, yang digelar di Prama Sanur, Denpasar, pada Kamis (24/10/2024).
(hsa/gsp)