Para calon wakil gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), yaitu Jane Natalia Suryanto dan Johni Asadoma adu solusi terkait penanganan mafia tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di NTT. Adu solusi penanganan TPPO itu tersaji saat debat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT 2024 di Kupang pada Rabu (23/10/2024) malam.
Awalnya, Jane mengatakan dirinya pernah terlibat dalam pemulangan korban TPPO dengan kondisi telah meninggal dunia maupun yang masih hidup. Politikus Partai Hanura itu mengungkapkan sulitnya memberantas perekrutan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal.
"Karena yang sering memperdagangkan orang itu adalah orang yang mereka kenal, kerabat, dan orang sudah dikenal," ujar Jane.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Jane, pencegahan TPPO dapat dilakukan dengan menyiapkan lapangan kerja yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat NTT. Ia menilai perlunya menyiapkan balai latihan kerja bagi calon pekerja migran Indonesia sebelum mereka diberangkatkan ke luar negeri.
"Apabila balai latihan kerja sudah merata di setiap kabupaten dan mereka yang merekrut pekerja-pekerja itu dengan gaji yang sesuai, maka tidak menarik untuk adanya TPPO di NTT," ungkap Ansy Lema yang mendampingi Ansy Lema dalam Pilgub NTT 2024.
Sementara itu, Johny Asadoma mengeklaim dirinya sudah menangkap 53 pelaku kasus TPPO saat menjabat sebagai Kapolda NTT. Menurutnya, penanganan kasus TPPO di NTT harus dilakukan secara berkolaborasi, mulai dari tingkat desa hingga provinsi.
"Semua harus bersatu dari tingkat desa karena perekrutan TPPO itu dimulai dari desa dengan sosialisasi dan kampanye anti-TPPO," tutur Johny yang mendampingi Melky Laka Lena dalam Pilgub NTT 2024.
Johny mengungkapkan masyarakat NTT yang hendak bekerja di luar negeri harus melalui perusahaan yang legal. Dia berjanji akan membuka ruang komunikasi seluas-luasnya kepada masyarakat untuk dapat melaporkan berbagai kejadian terkait dugaan TPPO jika menang dalam Pilgub NTT 2024.
"Kami tetap menuntaskan persoalan TPPO di NTT dengan menyiapkan lapangan kerja secara merata," pungkas Johni.
Pilgub NTT 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon gubernur-wakil gubernur. Adapun, paslon nomor urut 1 Ansy Lema-Jane Suryanto didukung oleh PDIP, Hanura, Partai Buruh, dan PBB.
Paslon nomor urut 2 Melki Laka Lena-Jhoni Asadoma diusung oleh Partai Gerindra, Golkar, PSI, Perindo, Demokrat, Gelora, PKN, dan PPP. Selanjutnya, paslon nomor urut 3 Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu didukung oleh NasDem, PKB, dan PKS.
(iws/iws)