Calon gubernur (cagub) Melki Laka Lena mendorong 100 ribu pekerja di Nusa Tenggara Timur (NTT) agar mendapatkan jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Hal ini disampaikan Melki dalam debat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT 2024, Rabu (23/10/2024) malam.
"Kami mendorong agar 100 ribu pekerja di NTT bisa mendapatkan akses BPJS Ketenagakerjaan," ungkap Melki dalam debat yang berlangsung di Millenium Ballroom, Kupang, tersebut.
Melki juga menyoroti pentingnya reformasi birokrasi di masa depan dan memastikan hilirisasi produk non-tambang guna meningkatkan pendapatan masyarakat di NTT. "Melki-Johni berkomitmen untuk menjalankan tugas pokok pemerintah provinsi NTT dengan baik," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam visinya, Melki menjelaskan ia ingin mewujudkan NTT yang sehat, cerdas, maju, dan sejahtera. Misinya mencakup memperluas pelayanan kesehatan dan jaminan sosial yang lebih inklusif, mudah diakses, dan terjangkau (sehat). Selain itu, ia berjanji untuk menghadirkan layanan pendidikan berkualitas yang merata, partisipatif, dan tepat sasaran.
"Saat masih menjabat sebagai anggota DPR RI, kami sudah memastikan agar para tenaga kesehatan tidak lagi kesulitan dalam mengurus Surat Tanda Registrasi (STR) sehingga bisa melayani masyarakat dengan lebih baik," jelas Melki.
Sementara itu, calon wakil gubernur cawagub) NTT, Johni Asadoma, menegaskan pentingnya reformasi birokrasi untuk menciptakan pemerintahan yang efisien, transparan, bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta memastikan pembangunan yang berkualitas.
"Kami akan memastikan kesejahteraan para aparatur sipil negara (ASN), termasuk menyalurkan tambahan penghasilan pegawai (TPP) yang selama ini tersendat," kata Johni.
Johni juga menyoroti masalah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan kekerasan seksual, yang menjadi isu serius di NTT. Sebagai mantan Kapolda NTT, ia telah menyiapkan langkah-langkah serius untuk menanggulangi masalah ini.
"Pada tahun 2023, saya berhasil menetapkan 53 orang tersangka dalam kasus TPPO. Dengan pengalaman puluhan tahun sebagai polisi, saya berkomitmen untuk memberantas kejahatan TPPO di NTT," tegas Johni.
Ia juga akan memperkuat koordinasi dengan tokoh adat, agama, dan masyarakat di tingkat akar rumput untuk menangani kasus TPPO secara komprehensif.
Diketahui, pasangan Melki Laka Lena-Johni Asadoma merupakan salah satu paslon dalam Pilgub NTB 2024. Melki-Johni didukung oleh sejumlah partai politik, termasuk Partai Gerindra, Golkar, PSI, Perindo, Demokrat, Gelora, PKN, dan PPP.
(iws/gsp)