Asosiasi pariwisata Bali yang tergabung dalam Bali Tourism Board (BTB) menggelar acara bertajuk 'Hearing: Pariwisata Bali Mau Dibawa ke Mana?' pada 25 Oktober 2024, dengan menghadirkan para calon gubernur (cagub) Bali. Acara bertujuan untuk membahas permasalahan serta solusi di bidang pariwisata Bali.
"Kami akan menyampaikan permasalahan pariwisata sekaligus menawarkan solusi. Pandangan kami mengenai masa depan pariwisata Bali akan kami sampaikan kepada gubernur yang terpilih, bukan hanya sekadar mengkritik," ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Bali, Putu Winastra, Rabu (23/10/2024).
Winastra juga menjelaskan acara ini diselenggarakan bersama 28 asosiasi lainnya untuk menunjukkan kepada para cagub bahwa asosiasi pariwisata Bali memiliki pengaruh besar. "Kami memiliki data bahwa sekitar 1,2 juta orang bekerja di sektor pariwisata Bali," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Winastra, pariwisata Bali memerlukan perhatian khusus dari setiap pasangan calon (paslon) gubernur. Selama ini, asosiasi pariwisata Bali merasa belum mendapat dukungan yang memadai, salah satu contohnya adalah fasilitas gedung BT yang dinilai kurang layak. "Kami seharusnya mendapatkan fasilitas yang lebih baik, mengingat kami merupakan brand ambassadornya pariwisata Bali," ujarnya.
Jadwal masing-masing paslon diatur secara terpisah. Paslon nomor urut 1, Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (PAS), akan dihadirkan pada pukul 10.00-12.00 Wita. Sementara itu, paslon nomor urut 2, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri), dijadwalkan hadir pada pukul 13.30-15.30 Wita.
Acara hearing ini akan digelar di Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, tanpa kehadiran panelis. Sebaliknya, para praktisi pariwisata senior dari Bali akan menjadi peserta diskusi. "Tidak ada panelis, yang ada seluruh praktisi pariwisata Bali senior-senior kami ada banyak," jelas Winastra.
(iws/hsa)