Tim Pemenangan Yakin Rohmi-Firin Dominasi Panggung Debat Perdana Pilgub NTB

Pasangan Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin saat pengundian nomor urut Pilgub NTB di Kantor KPU NTB beberapa waktu yang lalu. (Istimewa/Tim Pemenangan Rohmi-Firin)

Mataram -

Calon gubernur-wakil gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) nomor urut 1 Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin (Rohmi-Firin) optimistis bisa mendominasi panggung debat Pilgub NTB 2024. Debat perdana dengan tema 'Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik untuk Kesejahteraan Rakyat' akan dihelat di Hotel Lombok Raya, Mataram, mulai pukul 20.00 Wita pada Rabu (23/10/2024).

"Kami meyakini beliau berdua akan dominan sebab beliau menguasai materi," kata Ketua Tim Pemenangan Rohmi-Firin, Lalu Hadrian Irfani alias Lalu Ari kepada detikBali, Senin (21/10/2024).

Ari mengatakan tak ada pertemuan khusus antara Rohmi-Firin dengan tim pemenangan terkait persiapan menghadapi debat. Menurutnya, timnya masih fokus memanfaatkan masa kampanye dengan menyapa akar rumput.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu kami persiapkan dengan baik dan tidak ada persiapan khusus karena memang beliau berdua InsyaAllah sudah kuasai materi debatnya," jelasnya.

Debat perdana Pilgub NTB akan dibagi ke dalam empat sub-tema, yakni inovasi pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan sosial. Ari enggan membeberkan isu-isu strategis yang akan disampaikan Rohmi-Firin saat debat.

Ari berharap debat perdana tersebut dapat menjadi ajang adu gagasan para kontestan yang berlaga dalam Pilgub NTB 2024. Menurutnya, publik dapat menilai secara objektif calon pemimpin mereka melalui penampilan mereka di panggung debat.

"Harapan kami tampil apa adanya, tampil prima, dan sampaikan program serta visi-misi sejelas-jelasnya," pungkas Ketua DPW PKB NTB itu.

Sebelumnya, KPU NTB menjelaskan teknis debat perdana Pilgub NTB akan dibagi dalam enam segmen. Segmen pertama mencakup pembukaan, pembacaan tata tertib, dan penyampaian visi-misi paslon.

Kemudian, segmen kedua dan ketiga pendalaman visi-misi paslon. Segmen keempat dan kelima dilanjutkan dengan pertanyaan antarpaslon, saling bertanya, dan menanggapi.

"Segmen enam atau segmen terakhir adalah closing statement paslon sekaligus penutup," kata Komisioner KPU NTB Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas, dan SDM, Agus Hilman.