Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) memilih berdiskusi dengan tim pemenangan menjelang debat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024. Debat perdana yang mengangkat topik 'Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik untuk Kesejahteraan Rakyat' akan dihelat pada Rabu (23/10/2024) malam.
"Tidak ada persiapan khusus. Hanya memperhatikan tema debat yang disampaikan KPU NTB," kata Juru Bicara Utama Iqbal-Dinda, Adhar Hakim, Senin (21/10/2024).
"Diskusi-diskusi kecil (antara paslon dan tim) sambil ngopi," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Kepala Ombudsman NTB itu menuturkan timnya belum membahas apakah Iqbal-Dinda akan tampil ofensif atau menyerang dalam debat tersebut. Ia juga belum dapat memastikan kemungkinan Iqbal-Dinda menguliti kebijakan Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalillah pada periode 2018-2023 yang kini menjadi dua rivalnya dalam Pilgub NTB.
"Pak Iqbal akan mengalir saja. Rapor soal lima tahun Zul-Rohmi telah menjadi catatan publik," ujar Adhar.
Adhar mengeklaim Iqbal-Dinda sangat siap dengan adu gagasan terkait tema debat yang disiapkan KPU. Menurutnya, calon gubernur dan wakil gubernur NTB nomor urut 3 itu menguasai isu reformasi dan pelayanan publik yang akan dibahas saat debat.
"Isu-isu ini sudah menjadi pengalaman dan tinggal dilaksanakan saat menjabat," imbuhnya.
KPU NTB bakal membagi debat perdana Pilgub NTB ke dalam empat subtema, yakni inovasi pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan sosial. Selanjutnya, debat akan dibagi dalam enam segmen. Segmen pertama pembukaan, pembacaan tata tertib, dan penyampaian visi-misi paslon.
Kemudian, segmen kedua dan ketiga pendalaman visi-misi paslon. Segmen keempat dan kelima dilanjutkan dengan pertanyaan antarpaslon, saling bertanya, dan menanggapi.
"Segmen enam atau segmen terakhir adalah closing statement paslon sekaligus penutup," kata kata Komisioner KPU NTB Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas, dan SDM, Agus Hilman.
Hilman menegaskan panelis yang dilibatkan saat debat tersebut berasal dari pakar yang memahami tema yang telah ditetapkan. Nantinya, masing-masing paslon diperkenankan membawa maksimal 100 pendukung ke ruangan debat.
"Kami berharap (debat) menjadi ruang kontestasi gagasan dan ide yang ditawarkan paslon kepada publik, juga bagi ruang bagi pemilih untuk lebih dalam mengetahui visi-misi dari paslon," pungkasnya.
(iws/dpw)