Pasangan calon (paslon) nomor urut 3 di Pilkada Lombok Barat Lalu Ahmad Zaini dan Nurul Adha (Lazadha) menyebut tingkat pengangguran di Lombok Barat berada di peringkat 7 dari 10 kabupaten/kota di NTB.
Menurut Laz, sapaannya, untuk menekan angka tersebut pasangan Lazadha jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati di Lombok Barat akan menciptakan transfomasi ekonomi dan tata kelolanya pemerintah yang terbuka serta kolaboratif.
"Jadi lama sekolah di Lombok Barat itu berada di peringkat 8 dengan angka 6,7 persen," kata Laz saat membacakan visi misi pada debat Pertama, Senggigi Lombok Barat, Sabtu (19/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, jumlah kemiskinan di Lombok Barat tembus 103 ribu. Laz juga membeberkan data angka pengangguran yang tembus 23.500. "Kami juga melihat tingkat kematian bayi terus meningkatkan," ujarnya.
Selain itu, Laz juga mengkritisi angka belanja pegawai di Kabupaten Lombok Barat terboros kedua di NTB.
"Nah untuk itu kami akan menyiapkan energi dalam pembangunan berbasis dari desa. Ada empat aksi sejahtera dari desa. Yaitu kami akan memberikan Rp 1 miliar per tahun di luar dana desa," ujarnya.
Selain memberikan bantuan dana Rp 1 miliar per desa, pasangan Lazadha juga akan mencetak satu dokter di setiap desa. Hal itu untuk meningkatkan ketahanan sosial.
"Kami juga akan memberikan, kartu sejahtera dari desa. Transformasi tata kelola pemerintahan sesuai fiskal daerah," ujar Laz.
Untuk itu, untuk meningkatkan PAD Laz mengaku akan membuka semua potensi yang ada di Lombok Barat. "Kami berkomitmen tidak ada kebocoran PAD di Lombok Barat," tandas Laz.
Untuk diketahui tema debat pertama adalah tata kelola pemerintahan, ekonomi, dan sumber daya manusia. Lima panelis debat terdiri dari Prof. Dr. Syafaruddin dari UIN Mataram, Dr. Iwan Tanjung dari Universitas Muhammadiyah Mataram, Dr. Diangsa Wagian dari Universitas Mataram, Suaeb Qury dari Komisi Informasi Provinsi NTB, dan Dr. Ali Muhtason dari Poltekpar Lombok.
(hsa/gsp)