Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mataram bakal menggelar dua kali debat untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Mataram 2024. Debat perdana bakal digelar pada Rabu (16/10/2024).
Komisioner KPU Mataram, Muslih Syuaib, menyampaikan debat perdana akan memfokuskan pada tiga isu utama, yaitu ekonomi, lingkungan, dan kesehatan. "Ketiga isu ini dinilai memiliki urgensi tinggi terkait dengan permasalahan masyarakat saat ini serta pengembangan Kota Mataram di masa depan," katanya, Selasa (15/10/2024).
Panelis debat akan dipilih dari kalangan akademisi, tetapi nama-nama tersebut hingga saat ini belum mau dibeberkan KPU Mataram. "Debat kandidat ini diharapkan menjadi ajang bagi para calon untuk menyampaikan visi dan misi mereka secara konstruktif," ujar Muslih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu aturan penting yang diterapkan KPU Mataram adalah larangan bagi pasangan calon (paslon) untuk melontarkan pertanyaan menjebak. Pertanyaan menjebak ini didefinisikan sebagai pertanyaan yang secara sengaja diajukan untuk mempersulit paslon lain dalam memahaminya. "Dengan aturan ini, diharapkan debat dapat berlangsung dengan suasana yang lebih adil dan produktif," jelas Muslih.
KPU Mataram juga membatasi maksimal 60 pendukung per-paslon. Aparat keamanan juga akan disiagakan baik di dalam maupun di luar area debat untuk menjaga ketertiban selama acara berlangsung. Muslih menekankan pentingnya para paslon untuk mengedepankan narasi konstruktif selama debat, serta menjauhi isu-isu SARA dan kampanye hitam.
"Kami berharap debat ini dapat menjadi wadah yang beradab dalam menyampaikan gagasan, serta mendorong masyarakat untuk memahami program kerja yang ditawarkan masing-masing calon," harap Muslih.
Sebagai informasi, Pilwalkot Mataram diikuti dua paslon. Paslon pertama adalah petahana Mohan Roliskana-TGH Mujiburrahman. Mereka akan berhadapan dengan penantangnya Lalu Aria Dharma-Weis Arqurnain.
(hsa/hsa)