Kritikan Menohok PAS ke Koster soal Batalnya Piala Dunia U-20 di Bali

PILKADA BALI

Kenali Kandidat

Round Up

Kritikan Menohok PAS ke Koster soal Batalnya Piala Dunia U-20 di Bali

Tim detikBali - detikBali
Sabtu, 12 Okt 2024 09:37 WIB
Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 1 Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (PAS) melakukan kampanye di Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali Jumat (11/10/2024) sore. (Made Wijaya Kusuma)
Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 1 Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (PAS) melakukan kampanye di Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali Jumat (11/10/2024) sore. (Made Wijaya Kusuma)
Jakarta -

Calon wakil gubernur Bali nomor urut 1 Putu Agus Suradnyana (PAS) mengkritik cagub nomor urut 2, Wayan Koster. Dia menyebut, gara-gara penolakan Koster, Bali rugi besar karena Piala Dunia U-20 gagal digelar di Pulau Dewata.

Hal itu disampaikan PAS saat kampanye di Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Jumat (11/10/2024). Dia menyinggung satu kebijakan Koster yang kala itu menjabat sebagai gubernur yang dinilai merugikan Bali.

PAS mengatakan perhelatan olahraga tersebut sudah dirancang sejak lama agar Piala Dunia U-20 akan dilaksanakan di Bali. Namun, agenda internasional tersebut terpaksa batal dilaksanakan di Indonesia karena ada beberapa pihak yang menolak kehadiran Tim Nasional (Timnas) Israel sebagai salah satu peserta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa ini harus bersatu? Contoh pada saat Pak Presiden Jokowi mau mengadakan sepakbola yang sudah dirancang lama sehingga berhasil membawa final Piala Dunia U-20 ke Bali akhirnya batal karena gubernurnya berani nolak," kata PAS di hadapan warga yang hadir di wantilan Desa Banyu Poh.

PAS menyebut gagalnya Piala Dunia U-20 di Bali menimbulkan kerugian yang besar bagi Bali sebagai tuan rumah kala itu. Ia mengatakan jika Piala Dunia berhasil terselenggara maka tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali juga akan meningkat.

ADVERTISEMENT

"Coba dibayangkan kalau bisa melaksanakan pertandingan-pertandingan internasional berapa tamu (wisman) yang akan datang ke Bali. Bisa kita lihat berapa kerugiannya," jelasnya.

Ia pun berharap kejadian seperti itu tidak terulang kembali karena bisa merugikan Indonesia, Bali khususnya. "Kita harus sama satu pemikiran satu hati dan satu tujuan. Kalau presidennya kangin irage jak mekejang harus kangin (kalau presidennya ke timur semua harus ikut ke timur), harus sama iramanya," tandasnya.

Seperti diketahui, Koster maju kembali di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024. Ia berpasangan dengan Giri Prasta yang akan bertarung dengan Made Muliawan Arya alias De Gadjah-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS).

Belum ada penjelasan dari Koster terkait kritikan itu. Jauh hari sebelumnya, Koster buka suara terkiat penolakan itu.

Dia meminta maaf setelah menolak Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20. Penolakan tersebut berimbas pada batalnya Indonesia sebagai tuan rumah gelaran sepakbola internasional itu pada 2023.

"Kan ada yang kecewa karena (Piala Dunia) U-20 batal, saya menjelaskan bahwa pada saat itu saya harus memilih pemulihan pariwisata berlangsung terus berlanjut ke pemulihan ekonomi," kata Koster di kantor DPD PDIP Bali, Denpasar, Senin (29/4/2024).

Koster memahami para pencinta sepakbola di Tanah Air kecewa atas batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Gubernur Bali periode 2018-2023 itu mengungkapkan sikapnya menolak Timnas Israel sudah melalui pertimbangan.

"Ya karena kebijakan pilihan itu, kalau ada yang kecewa, sepantasnya saya minta maaf," imbuh Koster.




(dpw/gsp)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads