Calon wakil gubernur Bali nomor urut 1 Putu Agus Suradnyana alias PAS menyinggung batalnya Piala Dunia U-20 di Bali gara-gara ditolak oleh Gubernur Bali periode 2018-2023 Wayan Koster. Hal itu disampaikan PAS saat kampanye di Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali.
PAS mengatakan perhelatan olahraga tersebut sudah dirancang sejak lama hingga akhirnya Piala Dunia U-20 akan dilaksanakan di Bali. Namun, agenda internasional tersebut terpaksa batal dilaksanakan di Indonesia karena ada beberapa pihak yang menolak kehadiran Tim Nasional (Timnas) Israel sebagai salah satu peserta.
"Kenapa ini harus bersatu? Contoh pada saat Pak Presiden Jokowi mau mengadakan sepak bola yang sudah dirancang lama sehingga berhasil membawa final piala dunia U-20 ke Bali akhirnya batal karena gubernurnya berani nolak," kata PAS di hadapan warga yang hadir di wantilan Desa Banyupoh, Jumat (11/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PAS menyebut gagalnya Piala Dunia U-20 di Bali menimbulkan kerugian yang besar bagi Bali sebagai tuan rumah kala itu. Ia mengatakan jika Piala Dunia berhasil terselenggara maka tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali juga akan meningkat.
"Coba dibayangkan kalau bisa melaksanakan pertandingan-pertandingan internasional berapa tamu (wisman) yang akan datang ke Bali. Bisa kita lihat berapa kerugiannya," jelasnya.
Ia pun berharap kejadian seperti itu tidak terulang kembali karena bisa merugikan Indonesia, Bali khususnya. "Kita harus sama satu pemikiran satu hati dan satu tujuan. Kalau presidennya kangin irage jak mekejang harus kangin (kalau presidennya ke timur semua harus ikut ke timur), harus sama iramanya," tandasnya.
Seperti diketahui, Koster maju kembali di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024. Ia berpasangan dengan Giri Prasta yang akan bertarung dengan Made Muliawan Arya (De Gadjah)-PAS.
(nor/iws)