Kampanye di Sumbawa Besar, Firin Pamer Program-program di KSB

Helmy Akbar - detikBali
Rabu, 09 Okt 2024 15:12 WIB
Foto: Cawagub Musyafirin saat berkampanye di Kabupaten Sumbawa pada Rabu (9/10/2024). (Dok. Tim Pemenangan Rohmi-Firin)
Mataram -

Calon wakil gubernur (cawagub) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) nomor urut 1, Musyafirin, menggelar kampanye tatap muka terbatas di sejumlah desa di Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa. Dalam kampanye tersebut, Musyafirin mengenalkan visi-misi Rohmi-Firin kepada masyarakat. Dia juga memamerkan sejumlah program selama menjadi Bupati Sumbawa Barat.

Dalam pidatonya, Musyafirin menyoroti beberapa masalah krusial. Antara lain, kelangkaan gas dan pupuk yang mengganggu kehidupan sehari-hari serta kegiatan pertanian di wilayah tersebut.

Firin menyebutkan perlu langkah nyata untuk mengatasi masalah kelangkaan gas dan pupuk yang dirasakan oleh petani dan nelayan. Ia menekankan pentingnya intervensi pemerintah untuk memastikan ketersediaan kedua komoditas tersebut.

Selain itu, dalam dialog dengan masyarakat, Musyafirin menyatakan komitmennya untuk memperhatikan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Labuhan Bajo. Ia mencatat banyak bapak-bapak yang bekerja di laut dan ibu-ibu yang menjual hasil laut merasa mengalami defisit dan membutuhkan insentif dari pemerintah untuk mempertahankan usaha mereka.

"Kami tahu hari ini kesejahteraan petani dan nelayan selalu menjadi PR, padahal nelayan kita mempunyai sumber daya yang tumpah ruah. Hal ini harus menjadi perhatian semua bagaimana di sektor nelayan khususnya ke depannya dibangunkan UMKM yang dapat mengolah ikan menjadi lebih bernilai," beber Musyafirin dalam siaran pers yang diterima detikBali pada Rabu (9/10/2024).

Musyafirin juga membahas perlunya kebijakan yang mendukung stabilitas harga gas, pupuk, serta hasil pertanian, terutama gabah dan jagung. Sebab, kedua komoditas terakhir itu belakangan mengalami penurunan harga signifikan. Ia berjanji akan berupaya untuk mendorong kebijakan yang berpihak kepada petani.

"Stabilitas harga ini harus kita atur ke depannya, jangan sampai harga kebutuhan pokok dipermainkan, tentu hal ini harus dibarengi dengan kebijakan peraturan daerah," kata politikus PDIP itu.

Dalam kesempatan tersebut, Musyafirin menyampaikan keprihatinannya terkait tidak berlakunya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan adanya beban pembayaran premi yang harus ditanggung masyarakat.

Ia mendorong adanya intervensi pemerintah untuk melakukan pemutihan terhadap tunggakan premi. Musyafirin pun mencontohkan program di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang telah membantu pembayaran premi bulanan.

"Di KSB sendiri pembayaran premi bulanan dibantu pemda, ke depannya kami harap pemerintah daerah mengadopsi langkah-langkah strategis Pemda KSB untuk membangun kesehatan masyarakat," ucapnya.

Sebagai bagian dari upayanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Musyafirin juga menyoroti dukungan untuk kader posyandu di KSB. Ia menjelaskan bahwa kader posyandu di sana mendapatkan insentif sebesar Rp 300 ribu.

Selain itu, setiap posyandu dilengkapi dengan katering, terop, kursi, dan sound system untuk mendukung kegiatan seperti pekan posyandu keluarga dan pekan imunisasi nasional.

Lebih jauh, Musyafirin menyingging soal kepemimpinan perempuan. "Pemimpin perempuan lebih peka, fokus, dan tahan banting. Itulah alasan saya bersedia mendampingi Ummi Rohmi," ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa visi misi Rohmi-Firin bukanlah menawarkan program ambisius, melainkan fokus pada pemenuhan hak dasar masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi.

"Kami ingin semua masyarakat NTB merasakan pelayanan kesehatan yang baik, termasuk ambulance gratis dan rumah singgah bagi pasien rujukan. Pendidikan berkualitas untuk semua anak dan pemberdayaan ekonomi adalah prioritas kami," jelasnya.



Simak Video "Bernyanyi dan Bersantai di Pinggir Pantai Kecinan, Lombok"

(hsa/hsa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork