Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), hanya menggelar dua kali debat antara pasangan calon bupati-wakil bupati pada Pilkada 2024. Debat pertama dilaksanakan pada 16 Oktober 2024 dan debat kedua pada 20 November 2024.
"Debat dua kali," kata ketua KPU Manggarai Barat Ferdiano Sutarto Parman, Senin (30/9/2024) malam.
Pria yang disapa Ano itu mengatakan KPU Manggarai Barat belum memutuskan stasiun televisi yang akan menyiarkan secara langsung debat tersebut. "Tempat (dilaksanakan debat) akan diinformasikan kemudian," ujar Ano.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan pertimbangan hanya menggelar dua kali debat Pilkada Manggarai Barat 2024. Pertama, waktu kampanye yang relatif singkat, 25 September -23 November 2024. Dalam masa ini, terang Ano, paslon harus bertemu dengan pemilih di ratusan kampung yang tersebar di darat maupun di kepulauan.
"Karena itu kami cukup buat debat dua kali sebagai salah satu metode kampanye. Menurut kami itu efektif. Masih ada metode lain yg tentu saja bisa dipakai dalam masa kampanye," jelas Ano.
Kedua, debat digelar hanya dua kali agar bisa menghemat pengeluaran anggaran. "Efisiensi anggaran. Dengan dua kali debat kami bisa menghemat pengeluaran anggaran hibah," tandas Ano.
Pilkada Manggarai Barat 2024 diikuti dua paslon. Duet Christo Mario Y. Pranda-Richard Tata Sontani (Mario-Richard) bertarung head to head melawan paslon petahana, Edistasius Endi-Yulianus Weng (Edi-Weng).
Mario-Richard diusung koalisi sembilan parpol, yakni Demokrat, Golkar, PAN, Perindo, PSI, PKN, partai Buruh, partai Ummat dan partai Gelora. Koalisi gemuk ini diberi nama Koalisi Harapan Baru.
Paslon nomor urut 1 ini adalah duet pemuda Manggarai Barat. Keduanya berlatar belakang politikus-birokrat. Mario menjabat Sekretaris DPC Partai Demokrat Manggarai Barat. Dia putra bupati pertama Manggarai Barat Fidelis Peranda.
Mario terpilih sebagai peraih suara terbanyak DPRD Manggarai Barat pada Pemilu Legislatif 14 Februari 2024. Mario mengundurkan diri sebelum dilantik menjadi anggota DPRD Manggarai Barat. Sedangkan Richard adalah birokrat di Pemerintahan Kabupaten Manggarai Barat.
Sementara Edi-Weng diusung tujuh parpol, yakni NasDem, Gerindra, PDIP, PKS, PKB, PBB, dan PPP. Setelah pendaftaran, Hanura mendukung paslon nomor urut 2 tersebut.
Edi Endi adalah kader Partai NasDem. Anak buah Surya Paloh itu sekarang menjabat sebagai Ketua DPW NasDem NTT.
Adapun Weng adalah politikus Partai Golkar yang hengkang ke Gerindra seusai tak diusung partainya. Sebelum terjun ke politik, Weng menjabat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manggarai.
(nor/nor)